Tim Puslabfor Survei Seluruh Bagian Gedung Bappelitbang yang Terbakar

BANDUNG, iNews.id - Tim Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gedung Bappelitbang Kota Bandung, Kamis (10/11/2022). Dalam olah TKP itu, tim melakukan survei, serta melihat seluruh bagian gedung untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

Dengan pemeriksaan ini diharapkan bisa ditemukan titik terang atas kebakaran yang terjadi tiga hari lalu tersebut. 

Baca Juga

Luar Biasa, 4 Ilmuwan Raih Penghargaan Habibie Prize 2022 di Bidang Iptek dan Inovasi

"Kami sudah koordinasi dengan Puslabfor, Alhamdulillah tim dari Puslabfor sudah turun dan mohon doanya mudah mudahan (lancar) bekerja," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Rudy Trihandono. 

Mereka, kata dia, baru pertama melakukan survei di Gedung Bappelitbang Kota Bandung. Mereka melakukan survei dan SOP lainnya. Garis polisi juga masih terpasang di gedung tersebut. 

Baca Juga

Dump Truck Pasir Nyelonong Tabrak Rumah di Munjul Cianjur, Sopir Terjepit

Rudy mengaku belum bisa memberikan kepastian kapan laporan akhir atas penyebab kebakaran gedung tersebut. "Kita lihat perkembangannya, yang ahlinya beliau dari Puslabfor," ujar dia. 

Sebelumnya, Gedung Bappelitbang di Balai Kota Bandung terbakar pada Senin (7/11/2022). Kendati ada tiga bangunan yang terbakar, api bisa dipadamkan tak lebih dari 1,5 jam. Dugaan sementara, api berasal dari percikan pengelasan di bagian atap Gedung Bappelitbang. 

Baca Juga

Seberangi Jembatan Gantung, Petani Gula Aren di Cianjur Terpeleset lalu Hanyut

Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandung memastikan dokumen aset dan sewa tanah yang tersimpan di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) terselamatkan. 

Kepala Sub Bidang Pengamanan Barang Milik Daerah dan Pencatatan Barang Persediaan BKAD Kota Bandung, Herman Hari Rustaman memaparkan, tak ada dokumen yang terbakar, tapi beberapa memang terkena rembesan air yang menetes dari plafon.

"Dokumen-dokumen sewa aman, sebagian basah terkena rembesan air dari lantai 2 kantor Bappelitbang. File yang di meja dan rak itu kita selamatkan paling dulu," ucapnya. 

Editor: Asep Supiandi