Terseret Arus 200 Meter, Anak Tenggelam Ditemukan Meninggal di Waduk Saguling KBB

BANDUNG BARAT, iNews.id - Kerja keras tim SAR gabungan dalam operasi pencarian anak tenggelam di Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuahkan hasil. Korban ditemukan sudah meninggal dunia sejauh 200 meter dari lokasi awal tenggelam.
Korban bernama Muhammad Arip (11) bin Maman, warga Kampung Banusari, RT 01/13, Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar, KBB, ditemukan petugas sekitar pukul 10.25 WIB. Sebelumnya korban dilaporkan terseret arus saat sedang berenang bersama rekannya Rabu (17/2/2021).
"Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 10.25 WIB oleh petugas yang melakukan pencarian sejak pagi," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Duddy Prabowo, Kamis (18/2/2021).
Menurutnya, korban ditemukan sejauh 200 meter dari lokasi terakhir dinyatakan hilang tenggelam. Pergeseran lokasi tersebut sangat memungkinkan mengingat arus air di dasar waduk cukup kencang. Apalagi korban hampir 24 jam berada di dasar perairan yang cukup dalam.
"Usai dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB, korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan," kata Duddy yang didampingi petugas lapangan Suheri
.
Diterangkannya, insiden ini terjadi saat korban bersama dua temannya yakni Aldi Aldiyuna (8) dan Muhamad (9) warga Kampung Cibodas RT 03, Desa Pangauban, Batujajar berenang di genangan Waduk Saguling. Pada satu kesempatan korban sempat terlihat menyelam, namun ternyata tidak muncul-muncul lagi ke permukaan.
"Melihat itu, karena panik, kedua anak teman korban lalu menceritakan kejadian tersebut ke warga setempat," ucapnya.
Duddy menyebutkan, personel SAR yang terlibat dalam operasi pencarian yaitu Basarnas Bandung, Kopassus Batujajar, Polsek Batujajar, Babinsa Pangauban, BPBD dan Damkar KBB, serta masyarakat setempat. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR oleh tim gabungan dihentikan.
Editor: Asep Supiandi