Terdampak Bencana Pergerakan Tanah, Warga Pelosok Bandung Barat Siap Direlokasi

BANDUNG BARAT, iNews.id - Warga Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat yang terdampak bencana pergerakan tanah mengaku siap direlokasi. Merasa resah tempat tinggalnya terancam ambruk.
Saat ini ada sebanyak 48 kepala keluarga (KK) atau 192 jiwa warga yang mengungsi. Mereka mengungsi usai 10 bangunan di antaranya 8 rumah, sekolah dan posyandu rusak akibat bencana pergerakan tanah.
"Ya nggak apa-apa, asal pindah ke tempat yang aman. Kalau di sini juga kan berbahaya, jadi istri sama ibu saya itu sering dengar suara gedebruk dari bangunan ambruk, terus merasa getaran seperti gempa," ujar Asep Kurnia (52) seorang warga Kampung Cigombong, Jumat (1/3/2024).
Sejak hari kejadian, dia dan keluarga sudah mengungsi ke tempat kerabatnya. Baru dua hari belakangan dia bermalam di pengungsian bersama warga lain yang terdampak pergerakan tanah.
"Kalau di pengungsian baru dua hari, sebelumnya di rumah saudara. Terus kadang siang balik dulu ke rumah," kata Asep.
Sementara itu Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif menilai lokasi bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, sudah tak layak menjadi tempat permukiman. Sebab daerah itu rawan bencana longsor dan tanah bergerak.
Daerah tersebut berada di lereng curam dan kondisi tanahnya terus bergerak sehingga tidak ideal untuk dibangun rumah.
"Untuk langkah relokasi kami akan putuskan segera. Nanti kami cari dulu lokasi yang pas dan aman," ujar Arsan.
Menurutnya, untuk memutuskan kebijakan relokasi terhadap 48 rumah warga, Pemda Bandung Barat akan menggandeng Badan Geologi supaya lakukan kajian terkait struktur tanah serta penyebab bencana pergerakan tanah di lokasi tersebut.
Editor: Donald Karouw