Terdampak Asap dari Kebakaran TPA Sarimukti KBB, Warga Terserang ISPA dan Mata Perih

BANDUNG BARAT, iNews.id - Asap dari kebakaran gunungan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti mulai mengganggu kesehatan dan aktivitas masyarakat. Warga Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terserang penyakit Infeksi Saluran Pernapasan atas (ISPA) dan mata perih.
Diketahui, kebakaran yang melanda zona 2, 3, dan 4 di TPA Sarimukti telah berlangsung 5 hari, sejak Sabtu (19/8/2023). Sampai saat ini, kebakaran belum berhasil diatasi petugas pemadam kebakaran. Penyebabnya, titik api berada di bawah tumpukan sampah dan lokasi tidak ada akses air.
Ditambah lagi saat ini musim kemarau dengan panas terik matahari dan embusan angin kencang. Asap putih tebal yang mengepul dari kebakaran itu juga menyulitkan petugas dalam mencapai titik api. Bahkan asap tebal telah mencemari udara tiga desa, yaitu, Sarimukti, Mandalasari, dan Rajamandala Kulon yang lokasinya berdekatan dengan TPA Sarimukti.
Kepala Desa Sarimukti Uci Suwanda mengatakan, dampak dari kebakaran TPA Sarimukti yang menimbulkan kepulan asap tebal kini sudah sampai ke seluruh RW Desa Sarimukti.
"Kami telah menerima laporan sejumlah warga mengalami gangguan kesehatan. Warga yang mengeluhkan tenggorokannya sakit, sesak nafas, dan mata perih, iritasi," kata Kades Sarimukti.
Untuk mencegah gangguan kesehatan, ujar Uci Suwanda, warga diimbau memakai masker saat beraktivitas. Zat kimia yang terbawa asap dari kebakaran gunungan sampah TPA Sarimukti sangat berbahaya.
Atin Supartini, warga Sarimukti yang tingal tidak jauh TPA mengatakan, sejak kebakaran melanda, kerap merasakan sesak napas, tengorokan gatal, dan mata pedih.
Karena lokasi rumah dekat TPA, Atin dan keluarga berencana mengungsi sementara waktu menghindari dampak lebih parah. "Gangguan kesehatan itu mulai terasa sejak TPA Sarimukti terbakar. Asapnya mencemari Desa Sarimukti," kata Atin Supartini.
Yoyoh, warga Sarimukti, mengeluhkan gangguan kesehatan yang sama akibat dampak asap kebakaran TPA Sarimukti. "Mata terasa perih, tenggorokan gatal, dan kepala pusing," kata Yoyoh.
Atin Supartini dan Yoyoh berharap kebakaran TPA Sarimukti dapat segera tertanggulangi agar dampak buruk asapnya tidak semakin buruk mengganggu kesehatan warga.
Editor: Agus Warsudi