Tempat Sarapan di Bandung, Bergaya Klasik Pernah Dikunjungi Sejumlah Tokoh

Roemah Helena berlokasi di bangunan tua bergaya Belanda yang terletak di Jalan Aceh No.63, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung tepat di pinggir jalan. Bangunan ini didominasi oleh warna merah bata dan putih, menciptakan suasana vintage mencolok.
Di dalamnya, dinding dihiasi dengan poster-poster lucu yang menambah kesan lucu dan dijadikan spot foto bagi para pengunjung.
Makanan yang banyak direkomendasikan oleh pengunjung yang sudah datang untuk sarapan di Roemah Helena yaitu Nasi Lemak, Mie Aceh, Nasi Goreng Kecombrang, Kaya Toast, Pisang Goreng dan Teh Tarik.
Ndalem Katresnan menyajikan makanan khas Jawa, terletak di Jalan Ir. H. Juanda No.318, Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Menu utama di sini mencakup berbagai jenis jenang, seperti mutiara, sumsum, biji salak dan lainnya.
Selain itu, ada juga menu berat seperti Nasi Oseng Mercon, Mendoan dan Pisang Goreng. Ndalem Katresnan mengusung konsep tradisional Jawa yang kental.
Interiornya didominasi oleh elemen-elemen klasik seperti ornamen kayu, perabotan antik, dan dekorasi yang mengingatkan pada rumah-rumah tradisional Jawa. Suasana ini menciptakan nuansa yang hangat dan autentik.
Tempat makan ini memberikan pengalaman menikmati makanan seolah-olah sedang berada di rumah nenek yang penuh kenyamanan dan kehangatan. Daya tarik utama Djaya Mandiri Sejahtera Bandung terletak pada nuansa jadulnya.
Terletak di bangunan rumah bergaya klasik, tempat ini menciptakan suasana tempo dulu yang menarik perhatian banyak orang untuk berkunjung. Peralatan makannya juga menambah kesan vintage yang kuat.
Selain itu, tersedia beberapa spot estetik yang memungkinkan pengunjung tidak hanya menikmati hidangan, tetapi juga berfoto dengan latar yang menarik.
Menikmati sarapan di Bandung bukan hanya tentang makan dan minum, tetapi juga merupakan pengalaman kuliner yang memperkaya pengetahuan, dari kultur dan tradisi kuliner masyarakat Bandung hingga interaksi sosial serta budaya dengan penduduk lokal hingga pengunjung.
Jadi, apakah tertarik untuk mencicipinya? Tempat sarapan mana yang menjadi favorit?
Editor: Kurnia Illahi