get app
inews
Aa Text
Read Next : Ibu Rumah Tangga di Indramayu Luka Parah akibat Disiram Minyak Panas oleh Suami Depresi

Telur Asin Rempah Indramayu Tembus Pasar Mancanegara, Begini Cara Buatnya

Jumat, 25 Maret 2022 - 07:49:00 WIB
Telur Asin Rempah Indramayu Tembus Pasar Mancanegara, Begini Cara Buatnya
Telur asin rempah khas Indramayu. (FOTO: ANDRIAN SUPENDI)

INDRAMAYU, iNews.id - Telur asin merupakan salah satu kuliner yang sangat akrab dengan lidah masyarakat Indonesia, termasuk di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Bahkan, produk telur asin rempah asal Indramayu telah menempus pasar mancanegara.

Bagaimana cara membuat telur asin rempah khas Indramayu? Yuk simak ulasan berikut ini. Telur asin merupakan istilah umum untuk kuliner berbahan dasar telur bebek yang diawetkan dengan cara diasinkan. Telur dilumuri garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak.

Selain rasanya asin gurih, telur ini juga memiliki kekhasan yang membedakannya dengan telur lain, yakni warna cangkangnya yang hijau kebiruan. Hal itu sesuai dengan warna telur bebek yang menjadi bahan dasar telur asin.

Di Kabupaten Indramayu, tak semua telur asin berwarna hijau kebiruan. Ada pula yang berwarna cokelat gelap walapun tetap berbahan dasar dari telur bebek. Hal itu terjadi dikarenakan, beberapa bahan pembuatannya berbeda dengan telur asin umumnya, yaitu menggunakan batu bata yang ditumbuk halus untuk melumuri telur.

Nuremi (63), perajin telur asin rempah di Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu mengatakan, proses pembuatan telur asin rempah, pertama, siapkan telur bebek. Kedua, cuci hingga bersih dan keringkan.

Lalu baluri telur bebek dengan tumbukan batu bata yang telah diberi garam secukupnya. Kemudian, diamkan telur berbalut bubuk batu bata dan garam selama 13 hingga 15 hari.

"Nanti kalau sudah didiamkan 13 hingga 15 hari, telur-telur ini direbus bersama rempah-rempah seperti daun salam, bawang, dan sereh hingga matang dengan api sedang. Setelah itu, angkat dan siap dihidangkan," kata Nuremi kepada MNC Portal, Kamis (24/3/2022).

Nuremi telah empat tahun berprofesi sebagai perajin telur asin rempah. Bahkan, telur asin rempah buatannya itu sudah sampai ke luar negeri karena dibawa oleh para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di negara Korea, Taiwan, Hongkong, China, Arab Saudi, dan Inggris.

"Para TKW (tenaga kerja wanita) yang kebetulan cuti dan kemudian berangkat kembali, mereka biasanya membawa telur asin rempah dari sini sampai sebanyak 200 butir," ujar dia.

Sebelum masa pandemi Covid-19, Nuremi mampu menjual telur asin rempah hingga 2.000 butir per hari. Namun, sejak pandemi melanda, dia hanya mampu menjual sebanyak 500 butir per hari dengan harga Rp3.000 per butir.

Nuremi berharap, ke depan pemerintah dapat membantu usaha produksi telur asin rempah khas Indramayu baik dari segi pemasaran maupun permodalan.

Sementara itu, Ketua Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) Korcab Korem 063 Sunan Gunung Jati Widya Dany saat berkunjung ke lokasi produksi mengatakan, akan menjadikan telur asin rempah khas sebagai oleh-oleh makanan khas Indramayu dan Cirebon.

"Saya juga akan posting telur asin rempah ini ke media sosial," kata Widya Dany, didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXVII Kodim 0616 Indramayu, Fanny Teguh Wibowo.

Widya Dany juga berharap ada pihak terkait yang dapat membantu mengembangkan produksi telur asin rempah khas Indramayu ini.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut