Suhu Kota Bandung Terasa Lebih Dingin di Pagi Hari, Ini Kata BMKG
BANDUNG, iNews.id - Suhu di Kota Bandung akan berasa lebih dingin pada pagi hari, menyusul masuknya musim kemarau. Kendati begitu, masyarakat diminta tetap waspada atas bencana hidrometeorologi yang masih mungkin terjadi.
Kepala BMKG Stasiun Bandung Teguh Rahayu mengatakan, pada saat sekarang ini wilayah Bandung raya berada pada akhir masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.
Pada masa peralihan perubahan dinamika atmosfer berlangsung cepat, sehingga kondisi cuaca terik di pagi hingga siang hari dan kemudian turun hujan sedang hingga lebat pada menjelang sore hari adalah kondisi dinamika atmosfer yang lazim pada masa peralihan.
Kondisi hujan semidiurnal dengan sifat hujan sangat lokal, kriteria sedang hingga lebat dalam durasi singkat merupakan karakteristik hujan yang biasa terjadi pada masa peralihan.
"Masa peralihan sebagaimana telah diumumkan oleh BMKG adalah hingga pertengahan bulan Mei 2023 ini," kata dia, Senin (15/5/2023).
Peluang tertinggi terjadinya hujan adalah pada siang hari, antara pukul 12.00 hingga pukul 16.00 WIB, dan biasanya akan dilanjutkan pada malam hari menjelang tengah malam hingga dini hari.
BMKG Bandung mencatat masih adanya kejadian hujan dalam 4 hari terakhir ini dengan intensitas ringan hingga lebat. Namun demikian kondisi ini berangsur-angsur berkurang dan pada Dasarian III Mei ini Kota Bandung akan memasuki awal musim kemarau.
Dengan kondisi tutupan awan yang cerah berawan sejak pagi hingga siang hari, maka dirasakan wajar apabila pada siang hari cuaca terasa terik dan panas. BMKG Bandung mencatat dalam 3 hari terakhir suhu maksimum tertinggi adalah 29,4 derajat celcius sedangkan suhu maksimum normal Bulan Mei adalah 29,4 derajat celcius, artinya kondisi suhu maksimum di wilayah Kota Bandung masih dalam keadaan normal.
Demikian juga dengan suhu minimum, dalam 3 hari terakhir BMKG Bandung mencatat suhu minimum rata-rata adalah 19,6 derajat celcius. Suhu Minimum normal bulan Mei adalah 19,6 derajat celcius yang artinya dalam kondisi normal.
"Namun memasuki musim kemarau, biasanya pada dini hari kondisi tutupan awan juga terbuka, sehingga banyak panas yang dilepas ke luar angkasa dalam bentuk gelombang panjang sehingga pada pagi hari akan terasa dingin, dan kondisi ini adalah kondisi yang normal," katanya.
Masyarakat masih diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kejadian bencana hidrometeorologi pada akhir masa peralihan ini, karena pada masa seperti ini potensi kejadian bencana hidrometeorologi meningkat.
Berbagai potensi bencana hidrometeorologi yang berpeluang besar terjadi pada masa perlalihan antara lain hujan sedang-lebat dalam durasi singkat disertai angin kencang dan petir, angin puting beliung dan angin kencang, banjir dan tanah longsor, dan hujan es.
Editor: Asep Supiandi