STFI Bandung Latih Pemuda Cimahi Buat Sabun Scrub dari Ampas Kopi dan Perluas Pemasaran

CIMAHI, iNews.id - Tim dosen Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) Bandung bekerja sama dengan Kedai Cenghar Kopi Cimahi melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) inovatif. Program ini mengajarkan para pemuda Cimahi cara membuat kemasan menarik dan strategi pemasaran yang efektif sabun scrub organik dari ampas kopi.
Ketua pelaksana kegiatan Yola Desnera Putri mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya, yaitu, pelatihan pembuatan sabun scrub organik dari limbah kopi. Ampas kopi sebagai bahan baku utama untuk sabun scrub organik. Peserta pelatihan diajarkan cara mengubah ampas kopi menjadi produk bermanfaat.
"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan memungkinkan para pemuda Cimahi untuk berkembang dalam industri ini," kata Yola Desnera Putri, Rabu (11/10/2023).
Yola Desnera Putri menyatakan, salah satu aspek yang dibahas dalam pelatihan adalah desain kemasan menarik dan ramah lingkungan. "Peserta diajarkan dasar-dasar desain warna menggunakan aplikasi," ujar Yola.
Dalam kegiatan ini, Tim dosen STFI yang beranggotakan Irma Mardiah, Sri Gustini, Rival Ferdiansyah, dan Wahyu Priyo Legowo ini juga mengundang dosen STTD Telkom University Panji Sisdianto sebagai pemateri. "Peserta langsung praktik membuat kemasan dengan telepon seluler masing-masing," ujar Yola Desnera Putri.
Selain membuat kemasan menarik, tutur Yola, peserta pelatihan juga diajarkan tentang strategi pemasaran efektif termasuk cara membangun merek, mengenali pasar target, dan memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan produk. Strategi pemasaran ini disampaikan oleh pateri kedua, Wahyu Priyo Legowo.
"Melalui pelatihan ini, para pemuda Cimahi dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk memasarkan produk mereka secara efektif, sehingga meningkatkan penjualan dan keberlanjutan bisnis," tutur dia.
Dalam program pelatihan ini, Kedai Cenghar Kopi Cimahi juga berperan besar dalam menyiapkan bahan baku dan fasilitas pelatihan kepada peserta. Selain itu, mereka juga bersedia untuk menjual produk sabun scrub kopi organik ini di kedai mereka.
Yola mengatakan, program pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi di Cimahi tetapi juga untuk menginspirasi pemuda setempat untuk menjalani program kreatif dan berkelanjutan.
"Dengan kemasan yang menarik dan strategi pemasaran yang efektif, para pemuda Cimahi dapat meraih kesuksesan dalam industri yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," ucap Yola Desnera Putri.
Menurut Yola, program pelatihan ini adalah salah satu contoh konkret bagaimana kolaborasi antara akademis, komunitas lokal, dan bisnis dapat memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.
"Dengan kreativitas, kerja keras, dan dukungan yang tepat, pemuda Cimahi dapat mencapai potensi penuh mereka dan menjadi agen perubahan positif dalam komunitas mereka," ujar dia.
Editor: Agus Warsudi