Sopir Mobil Boks Tewas Dikeroyok di Kiaracondong Bandung, Pemicunya Kecelakaan

BANDUNG, iNews.id - Sopir mobil boks berinisial AC bernasib malang. Korban AC tewas akibat dianiaya tiga orang, DS, HC, dan AN, yang dipicu oleh kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, peristiwa tragis yang dialami AC sopir mobil boks, ini terjadi di Babakansari, Kecamatan Kiaracondong pada 24 Maret 2022 sekitar pukul 02.00 WIB.

Baca Juga

Viral Sedan Hitam Ugal-ugalan Tabrak Pejalan Kaki di Wastukancana Bandung

"Kronologi kejadian, awalnya korban yang mengendarai kendaraan roda empat (mobil boks) menabrak pelaku. Setelah terjadi kecelakaan, tiba-tiba korban dipukuli oleh para pelaku yang mengendarai roda dua itu pakai botol ke kepala dan badan. Seusai empat hari dirawat di RS, korban meninggal dunia," kata Kapolrestabes Badung.

Baca Juga

5 Destinasi Pantai Dekat Bandung, Nomor 3 Unik Air Lautnya Tiga Warna

Seusai kejadian, ujar Kombes Pol Aswin Sipayung, para pelaku melarikan diri. Namun, petugas Unit Reskrim Polsek Kiaracondong berhasil menangkap DS, satu dari tiga pelaku penganiayaan itu. Sedangkan tersangka HC dan AN buron.

"Barang bukti satu mobil boks dan dua unit kendaraan roda dua sudah disita. Saat ini, tersangka sudah ditahan," ujar Kombes Pol Aswin Sipayung dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung.

Baca Juga

Banjir Masih Rendam Dayeuhkolot dan Baleendah Bandung, Warga Bertahan di Lantai 2

Selain kasus itu, Polrestabes Bandung juga merilis kasus pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), dan penganiayaan yang berhasil diungkap dalam satu bulan terakhir. Dan beberapa kasus itu, 16 tersangka berhasil ditangkap.

Baca Juga

Tarif Tol Japek II Selatan Jika Sudah Beroperasi Rp1.250/km, Jakarta-Bandung Rp77.500?

Kapolrestabes Bandung mengklaim tingkat kejahatan selama Ramadhan 2022 tidak terlalu mengkhawatirkan. Namun, Polrestabes Bandung dan jajaran tetap melakukan upaya preventif untuk mengantisipasi rumah-rumah yang akan ditinggal warga mudik keluar Bandung.

"Tindak pidana pencurian dengan pemberatan menjadi fokus kami, terutama terhadap petugas atau masyarakat yang mengambil uang di bank. Jadi kami antisipasi terhadap kemungkinan kejahatan tersebut," tutur Kapolrestabes Bandung.