get app
inews
Aa Text
Read Next : 5 Tahun Penjara Ancam Tour Leader yang Gelapkan Uang Murid SMAN 21 Bandung

SMAN 21 Bandung dan Alumni Tanggung Biaya dan Jadwalkan Ulang Study Tour Siswa

Kamis, 25 Mei 2023 - 15:48:00 WIB
SMAN 21 Bandung dan Alumni Tanggung Biaya dan Jadwalkan Ulang Study Tour Siswa
Kepala SMAN 21 Bandung Dani Wardani. (FOTO: ERVAN DAVID)

BANDUNG, iNews.id - SMAN 21 Bandung telah mendapatkan solusi atas masalah penggelapan uang Rp368.750.000 biaya study tour siswa yang dibawa kabur tour leader PT GTI. Sekolah bekerja sama dengan alumni menanggung biaya study tour dan menjadwalkan ulang pemberangkatan. 

Kepala SMAN 21 Bandung Dani Wardani mengatakan, selama ini, SMAN 21 Bandung sering menggelar karyawisata atau study tour menggunakan menggunakan jasa travel PT Grand Traveling Indonesia (GTI).

Selama ini, kata Kepala SMAN 21 Bandung, berjalan dengan baik. Pada Februari 2023, SMAN 21 telah memberangkatkan siswa kelas 12 menggunakan travel sama, PT GTI.

"Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Peserta atau anak-anak pun merasa puas," kata Kepala SMAN 21 Bandung, Kamis (25/5/2023).

Pada bulan ini, Mei 2023, SMAN 21, ujar Dani Wardani, berencana memberangkatkan siswa kelas 11 dan para guru study tour ke Yogyakarta dan Kampung Naga Tasikmalaya.

Total siswa yang pasti berangkat, telah mendaftar, melunasi pembayaran, diatur tempat duduk, dan kamar hotelnya, sebanyak 320 orang.

"Kami sudah melunasi semua biaya study tour itu sebsar Rp368.750.000. Setiap siswa diwajibkan membayar Rp1,3 juta. Besaran biaya itu ditentukan oleh travel," ujar Dani Wardani.

Namun pada H-1 pemberangkatan, Selasa (23/5/2023), tutur Kepala SMAN 21 Bandung, pihak sekolah menerima kabar uang dibawa kabur oleh tour leader. Saat itu, panitia study tour terkejut bukan main.

Bahkan anak-anak dan orang tua pun sangat kecewa. Sehingga pada Rabu (24/5/2023), pihak sekolah mengundang orang tua untuk menggelar rapat.

Para siswa kelas 11 yang kecewa berat pun menggelar unjuk rasa memprotes pengunduran jadwal study tour karena mereka telah siap berangkat.

"Dalam rapat, saya menyampaikan ke orang tua bahwa siswa tetap diberangkatkan. Namun belum dipastikan tanggal berangkatnya," tutur Kepala SMAN 21 Bandung.

Dari rapat itu dan ada aktivitas siswa yang kecewa berat, akhirnya menjadi viral heboh di dunia maya.

"Ternyata ada hikmahnya, itu menjadi perhatian dari para alumni. Kemudian, para alumni memberikan solusi kegiatan ke Yogyakarta tetap dilaksanakan," ucap Dani Wardani.

Akhirnya, ujar Kepala SMAN 21 Bandung, siswa tetap berangkat study tour ke Yogyakarta dengan dikelola para alumni. 

Travel yang akan memberangkatkan para siswa dan guru diserahkan sepenuhnya kepada alumni. Sebab, ada alumni yang bergerak di bidang usaha travel.

Untuk pemberangkatan itu, siswa tidak dibebankan biaya apa pun. Semua ditanggulangi oleh sekolah dan alumni yang merasa bersimpati, memiliki ikatan batin dengan almamaternya.

"Jadi alhamdulillah sudah tertangani. Cuman, jadwal keberangkatan dijadwal ulang, yang semula berangkat 23, 24, 25, dan 26 Mei 2023, dipastikan berangkat pada 14, 15, 16, 17 Juni 2023," ujar dia.

Menurut Dani Wardani, momen study tour pada Juni 2023, justri lebih tepat karena dilaksanakan setelah ujian penilaian akhir tahun. Jadi ada jeda sebelum pemberian rapor, siswa berangkat ke Yogyakarta.

Dani Wardani menegaskan, SMAN 21 Bandung bukan tertipu oleh perusahaan travel PT GTI, melainkan oknum tour leader. 

"Kami memang bukan tertipu oleh GTI, perusahaannya, tapi kami salah satu oknum tour leader di GTI. Jadi, saya tekan kan kembali, kami tertipu oleh oknum dari tour leader. Karena, tour leader yang membawa kabur uang yang sudah kami setorkan," tutur Dani Wardani. 

Kepala SMAN 21 Bandung mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari PT GTI bahwa uang dibawa kabur oknum tour leader, langsung melapor ke Polsek Buahbatu.

"Alhamdulillah, berkat kerja keras dan kerja cepat Polsek Buahbatu, pelaku (tour leader) berhasil ditangkap pada pukul 02.00 WIB di Cilengkrang, Kota Bandung. Pelaku sudah berada di Polrestabes Bandung," tutur Kepala SMAN 21 Bandung.

Dani Wardani mengakui, biaya study tour sebagian besar dibayar melalui tranfer ke rekening pribadi pelaku penggelapan, bukan ke PT GTI.

Ini terjadi karena panitia telah percaya. Sebab, telah beberapa kali melaksanakan study tour menggunakan jasa trvel GTI dan tour leader yang sama.

Dani Wardani mengakui, beradasarkan MoU dengan pihak travel, seharusnya biaya study tour ditranfer ke rekening perusahaan. Down payment (DP) pertama Rp10 juta ditranfer ke rekening GTI. 

"Mungkin di sini, apakah karena saking percayanya, sudah berkali-kali menggunakan travel ini dan tour leader yang sama, jadi (panitia study tour) mentranfer biaya ke (rekening) tour leader. Ini musibah, bukan direncanakan," ucap Dani Wardani. 

Sebelumnya, pada Rabu (24/5/2023), para siswa SMAN 21 Bandung yang kecewa study tour diundur karena uang dibawa kabur tour leader PT GTI, menggelar unjuk rasa di sekolah.

Mereka membentangkan spandung bertuliskan Rest in Peace 21. Para siswa bersorak-sorak di tengah lapangan sekolah.

Video aksi para siswa memprotes pengunduran jadwal study tour itu pun viral di media sosial (medsos).

Ternyata, aksi itu terjadi akibat kasus penggelapan uang lebih dari Rp368 juta biaya study tour oleh tour leader PT GTI. Panitia study tour SMAN 21 Bandung ditipu oleh oknum tour leader jasa travel GTI.

Diketahui, Unit Reskrim Polsek Buahbatu menangkap tour leader (TL) pegawai PT GTI yang membawa kabur uang Rp400 juta study tour murid SMAN 21 Bandung. Pelaku bernama Indah Chantika Lestari (33) mengaku uang dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"(Pelaku penipuan dan penggelapan) sudah diamankan atas nama ICL (Indah Chantika Lestari). (Pelaku ICL) ditangkap di Cilengkrang. Tersangka diduga melakukan penipuan atau penggelapan uang kegiatan traveling SMAN 21 ke Jogja," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono di Mapolrestabes Bandung, pada Kamis (25/5).

Saat ini, ujar Kombes Pol Budi Sartono, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengungkap motif dan aliran uang Rp400 juta yang digelapkan itu. 

"Hasil pemeriksaan sementara, uang ratusan juta yang digelapkan oleh pelaku dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Kombes Pol Budi Sartono.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut