Sempat Vakum 3 Tahun, Asia Africa Festival 2023 Disambut Antusias Warga Bandung dan Wisatawan
BANDUNG, iNews.id - Ribuan warga Kota Bandung dan wisatawan menyambut antusias Asia Africa Festival (AAF) 2023, Sabtu (29/7/2023). Festival yang tahun ini mengusung tema 'Universe of Creative Culture' itu, sempat vakum selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19.
Acara yang rutin digelar setiap tahunnya ini bertujuan untuk memperingati peristiwa bersejarah Konferensi Asia Afrika (KAA).
Pelaksana harian (plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, walaupun sempat vakum selama 3 tahun, namun gelaran AAF 2023 ini mendapat sambutan antusias luar biasa dari masyarakat. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya ribuan masyarakat dan dukungan negara-negara yang terlibat dalam peristiwa KAA.
"Pelaksanaan Asia Afrika Karnaval 2023 ini kalau kita merunut ke belakang bahwa ini yang ke-68 peringatan Konferensi Asia Afrika. Walaupun kita pernah vakum 3 tahun karena bencana Covid-19, alhamdulillah karnaval ini mendapatkan animo dan antusiasme yang sangat baik dan itu dibuktikan dengan dukungan negara-negara yang terlibat," kata plh Wali Kota Bandung.
Ema Sumarna menyatakan, 8 negara ikut berpartisipasi dalam gelaran AAF 2023 ini. Di antaranya Pakistan, Sudan, Nigeria, Filipina, Laos, Korea Utara, Syria, dan Kenya. Walaupun menurun dibanding 2019, namun patut diapresiasi atas rasa persatuan yang terjaga dengan baik.
"Walaupun mungkin untuk tahun ini jumlahnya tidak sebanyak beberapa tahun lalu, wajar saya pikir ini masa recovery tetapi dengan kedatangan negara yang ikut dalam kegiatan karnaval itu sudah menujukan satu hal yang positif, dan kami menyambut baik mengapresiasi terhadap kehadiran mereka," ujar Ema Sumarna.
Plh Wali Kota Bandung menuturkan Asia Africa Festival 2023 mengusung tema “Universe of Creative Culture”. Tema ini mengutamakan aspek budaya dan kreativitas peserta, baik luar negeri maupun kabupaten/kota peserta AAF 2023.
"Bisa kita lihat secara visual berbagai peragaan-peragaan, seni, partisipan apakah nanti dari Kota Bandung, dari daerah-daerah lain termasuk juga dari negara-negara sahabat yang ikut hadir dalam event ini," tutur dia.
Ema Sumarna mengatakan, tingginya animo masyarakat dalam gelaran AAF 2023 ini diharapkan dapat berkontribusi nyata pada indeks kebahagiaan pergerakan ekonomi di Kota Bandung.
"Hotel-hotel di Bandung akan kembali penuh, restoran di Kota Bandung juga kembali penuh. Mudah-mudahan nanti indikasi pada peningkatan bagi Kota Bandung, di antaranya kekuatannya dari tingkat daerah. Jadi dari adanya event berskala internasional seperti ini, tentunya sekaliber Bandung ini adalah sebuah keniscayaan," ucap Ema Sumarna.
Di sisi lain, Ema pun menyampaikan terima kasih kepada jajaran Forkopimda Kota Bandung yang turut mendukung gelaran AAF 2023 ini. AAF 2023 bukan hanya kepentingan Kota Bandung, tapi juga memperkuat citra Jawa Barat.
"Mudah-mudahan ini berkontribusi juga penguatan citra negara republik Indonesia yang selalu penuh dengan cinta kedamaian, kita cinta persaudaraan, dan ini dibuktikan dengan event yang diselenggarakan hari ini," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Museum Asia Afrika Dahlia Kusuma Dewi mengatakan, bangga bisa ikut berpartisipasi dalam gelaran AAF 2023 ini. "Sangat bangga bisa mendukung acara ini sepenuhnya, kami mewakili Kemengerian Luar Negeri yang juga hadir dalam acara ini, dan juga turut mendukung sepenuhnya, termasuk untuk kesiapan sepenuhnya, protokoler, undangan untuk para duta besar negara asia afrika alhamdulillah antusiasnya cukup tinggi, kami juga mengucapkan selamat kepada Kota Bandung," kata Kepala Museum Asia Afrika.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung Arief Syaifudin menyebut, dalam festival ini Kota Bandung menampilkan beberapa pertunjukan. "Kota Bandung menampilkan helaran, dan atraksi-atraksi. Perkusi Ega Robot," kata Kepala Disbudpar Kota Bandung.
Editor: Agus Warsudi