Selang Gas Bocor, Kios Ayam Geprek di Cidadap Bandung Ludes Terbakar
BANDUNG, iNews.id - Api melalap kios pedagang ayam geprek di Jalan Cikendi RT 04/03, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 11.22 WIB. Beruntung api tak merembet ke kios lain.
Kebakaran ini diduga akibat selang gas elpiji bocor sehingga api menyambar dan melumat bangunan kios. Peristiwa itu tak menimbulkan korban, baik luka maupun jiwa.
Setelah menerima laporan dari warga, petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengerahkan personel dan armada pemadam untuk memadamkan api.
Saat tiba, api sudah membesar dan melalap sebagian besar bangunan kios yang terbuat dari papan tersebut. Beruntung petugas berhasil melakukan penyekatan sehingga api tak merembet ke bangunan lain di sekitar kios.
Hanya butuh waktu 30 menit, api berhasil dipadamkan. Saat ini, petugas Diskar PB Kota Bandung tengah melakukan pendinginan.
Kepala Seksi Operasi Pemadaman Diskar PB Kota Bandung Asep Rahmat mengatakan, peristiwa tersebut diduga disebabkan oleh selang gas elpiji bocor dan tersambar api. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," kata Asep.
Asep mengemukakan, menurut saksi Andri diketahui asal mula api berasal dari selang gas elpiji. "Menurut saksi, sekitar pukul 11.00 WIB saat hendak mengganti tabung gas, terlihat cincin pengaman selang gas tidak kuat. Saat kompor dinyalakan, tabung gas terbakar yang kemudian membesar di bagian dapur," ujar Asep.
Tak lama kemudian, warga langsung melaporkan peristiwa kebakaran tersebut ke Diskar PB Kota Bandung. "Untuk kerugiannya berdasarkan keterangan dari pemilik sekitar Rp80 juta," tutur Kasi Operasi Pemadam Diskar PB Kota Bandung.
Asep mengatakan, setelah tiba di lokasi kebakaran, petugas melakukan pemadaman dan penyekatan di sekitar lokasi kejadian. Setelah api berhasil dipadamkan, dilakukan pendinginan.
Untuk memadamkan api yang melalap kios ayam geprek itu, Diskar PB Kota Bandung mengerahkan enam unit pemadam, antara lain dua Unit Pancar Utara, satu Unit Water Tanker, satu Unit Rescue, dan dua Unit Komando Utara.
"Kami mengimbau masyarakat tentang bahaya kebakaran dan bencana lain. Sebaiknya masyarakat memiliki alat pemadam api ringan (Apar) untuk penanggulangan awal," kata Asep.
Editor: Agus Warsudi