Selain Hadapi Teroris KKB, Ini Misi Pasukan Setan saat Tugas di Papua

BOGOR, iNews.id - Prajurit Yonif 315/Garuda (Grd) yang berjuluk Pasukan Setan tak lama lagi segera berangkat melaksanakan tugas operasi pengamanan daerah rawan (pamrahwan) Papua. Selain harus menghadapi teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB), mereka juga mengemban sejumlah tugas cukup berat.
Sebelum diberangkatkan ke Papua, para prajurit Yonif 315/Grd mendapatkan arahan dan pembekalan dari Komandan Korem (Danrem) 061/Surya Kancana (SK) Bogor Brigjen TNI Achmad Fauzi di Mayonif 315/Grd, Bogor, Rabu (19/5/2021).
Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan, prajurit Yonif 315 Garuda harus fokus, tetap berkonsentrasi menjelang keberangkatan untuk penugasan pamrahwan ke Papua.
Keluarga, kata Danrem 061/SK, prajurit Yonif 315/Garuda harus juga diberikan pengertian terkait tugas yang dilaksanakan.
"Saya harap semua prajurit sudah semakin fokus dan konsentrasi di detik-detik terakhir pemberangkatan Satgas. Berikan pengertian kepada keluarga yang ditinggalkan. Banyak berdoa untuk keselamatan semuanya. Kalian jangan khawatir yang di homebase sudah ada yang mengurus, tetap harus semangat, kompak, karena di sana tugas menunggu kalian semua. Jadi kalian juga harus siap-siap," kata Brigjen TNI Achmad Fauzi.
Dia mengemukakan, pasukan batalyon yang melaksanakan tugas di daerah Papua hanya fokus melaksanakan pembinaan teritorial. Adapun tugasnya, yakni fokus melaksanakan pembinaan daerahnya masing-masing, memperbaiki atau merenovasi gereja, melakukan pendekatan dengan pendeta-pendeta, dan kepada para kepala suku.
Para personel juga diimbau untuk mengajak masyarakat yang ada pelosok untuk menggelar upacara 17 Agustus jika ada yang belum pernah. Selain itu, personel juga harus mendapatkan senjata rakitan dan termasuk senjata organik yang berasal dari pembinaan teritorial.
"Penugasan tidak lama, hanya sembilan bulan saja. Kita harus berjuang yang terbaik buat bangsa. Jadi kalian manfaatkan fokus pada penugasan kalian di sana. Persiapkan sebaik-baiknya jangan sampai ada masalah apapun karena penugasan ini adalah berjuang demi NKRI," katanya.
Danrem juga berpesan kepada Satgas Pamrahwan Yonif 315/Garuda agar tetap mematuhi protokol kesehatan di saat berangkat, baik itu saat perjalanan maupun di tempat penugasan. Hal tersebut untuk mencegah penularan penyakit yang berbahaya di daerah Papua yakni Covid-19, HIV hingga malaria.
Kegiatan jam komandan tersebut juga dihadiri oleh Inspektorat Kodam (Irdam) III/Siliwangi Brigjen TNI Asep Syarifudin, Asops Pangdam III/Siliwangi Kolonel Inf Rahman Yadi, dan beberapa pejabat lain.
Editor: Agus Warsudi