get app
inews
Aa Text
Read Next : Keren, Dansektor 18 Citarum Harum Karawang Buat Inovasi Mesin Penyedot Sedimen Sungai

Sektor 18 Buat Inovasi Mesin Pengaduk-Pengering Pupuk, Atasi Sampah Organik di Sungai Citarum

Kamis, 16 Februari 2023 - 08:22:00 WIB
Sektor 18 Buat Inovasi Mesin Pengaduk-Pengering Pupuk, Atasi Sampah Organik di Sungai Citarum
Dansektor 18 Satgas Citarum Harum Kolonel CZI Suyatrinu Wardedi mempresentasikan cara kerja mesin pengaduk dan pengering pupuk organik kepada Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo. (FOTO: Pendam Siliwangi)

KARAWANG, iNews.id - Percepatan pemulihan Sungai Citarum terus dilakukan dengan inovasi teknologi terapan. Seperti yang dilakukan Sektor 18 Satgas Citarum Harum Karawang.

Selain membersihkan sungai dari sampah, penanaman pohon, dan penataan bantaran sungai, Prajurit Siliwangi juga mencari solusi untuk mengtasi sampah organik agar tidak mengganggu lingkungan. 

"Salah satu inovasi adalah membuat mesin pengaduk dan pengering pupuk organik," kata Dansektor 18 Kolonel Czi Suyatrinu Wardedi di Posko Sektor 18, Desa Walahar, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Rabu (15/2/2023).

Kolonel Czi Suyatrinu Wardedi menyatakan, sampah organik di sekitar bantaran sungai harus diatasi dengan solusi kreatif agar tidak seluruhnya masuk ke aliran sungai, menutup aliran, dan mempercepat sedimentasi.

Mesin pengaduk dan pengering pupuk organik tersebut menggunakan mesin diesel berkekuatan 13 PK dan berbahan bakar solar. Dirakit menggunakan 2 buah gearbox, 2 batang besi U dan 2 buah drum.

Mesin mempunyai kapasitas mengaduk 200 Kg pupuk organik basah atau 100 kilogram (kg) pupuk organik kering seperti slat susu, kotoran hewan, dan enceng gondok hingga output produk yang dihasilkan lebih seragam. 

"Proses pencampuran bahan baku yang optimal sangat berpengaruh terhadap pupuk organik yang dihasilkan. Keberadaan mesin pengaduk ini penting dalam mendukung pengolahan pupuk organik," ujar Kolonel Czi Suyatrinu Wardedi.

Pencampuran bahan baku pupuk organik, tutur Dansektor 18 Satgas Citarum Harum, sebenarnya bisa dilakukan secara manual, selama kapasitas produksi masih kecil. 

"Namun jika sampah organik yang diolah dalam jumlah banyak, akan membutuhkan orang yang banyak dan tidak efisien," tutur Dansektor 18 Satgas Citarum Harum. 

Kolonel Czi Suyatrinu Wardedi mengatakan, dengan inovasi mesin pengaduk pupuk organik berkualitas, bisa meminimalisasi biaya produksi pengolahan pupuk. Kelebihan mesin tersebut selain bisa mengaduk dengan rata juga dapat mengeringkan pupuk organik basah. 

Proses pencampuran pupuk organik menggunakan mesin pengaduk dan pengering dilakukan melalui beberapa tahap. Bahan baku terlebih dahulu dicacah dan difermentasi menggunakan Bios 44 DC.

Kemudian dibiarkan selama 3 hari. Selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin pengaduk. "Hasil olahan dari mesin pengaduk dan pengering pupuk organik ini mempunyai nilai ekonomi yang bermanfaat bagi para petani sebagai pupuk tanaman palawija, padi, hias dan lainnya,” ujar Dansektor 18 Satgas Citarum Harum.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut