get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus 2 Remaja Ditabrak Mobil di Nagreg, Polresta Bandung Periksa 10 Saksi

Satreskrim Polresta Bandung Kantongi Ciri Penabrak 2 Remaja di Nagreg

Selasa, 21 Desember 2021 - 12:12:00 WIB
Satreskrim Polresta Bandung Kantongi Ciri Penabrak 2 Remaja di Nagreg
Tampang penabrak Hendi dan Salsabila di Nagreg tertangkap kamera. (foto Ist)

BANDUNG, iNews.id - Satreskrim Polresta Bandung telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan kendaraan yang menabrak dua remaja, Handi Saputra (18) dan Salsabila (14) di depan SPBU Pandai, Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu (8/12/2021). Saat ini polisi masih memburu pelaku dan mengumpulkan alat bukti terkait kasus itu.

"Kami sudah mengantongi ciri pelaku berdasarkan keterangan saksi dan petunjuk lain (rekaman CCTV dan video amatir). Saat ini, kami sedang fokus mengumpulkan alat bukti," kata Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan melalui sambungan telepon, Selasa (21/12).

AKP Bimantoro menyatakan, penyidik telah meminta keterangan dari 10 saksi, baik saksi di lokasi kejadian, keluarga korban, maupun yang menemukan jasad di Sungai Serayu Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah. "Mohon doanya supaya cepat terungkap ya," ujar AKP Bimantaroro.

Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil minibus berwarna hitam berpelat nomor B asal Jakarta menabrak dua remaja, Handi Saputra dan Salsabila di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung. Setelah tertabrak pada Rabu (8/12/2021), kedua korban dikabarkan hilang.

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa itu bermula saat kedua korban, Handi dan Salsabila sedang melaju berboncengan motor menuju Bandung. Saat di depan SPBU Pandai  Nagreg, motor yang dikemudikan Handi dan Salsabila ditabrak minibus berwarna hitam dari arah berlawanan. 

Sejak kejadian itu, korban Handi dan Salsabila hilang. Korban Handi dan Salsabila dibawa kabur oleh pengemudi dan penumpang minibus berwarna hitam yang menabrak mereka.

Sementara itu, keluarga Handi Saputra, korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa kabur hingga ditemukan tewas di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, meminta polisi segera menangkap pelaku dan dihukum berat. Para pelaku telah menyebabkan Handi Saputra (18) meninggal secara mengenaskan. 

Etes Hidayatulloh, ayah almarhum Handi Saputra mengatakan, berdasarkan informasi dari warga di lokasi kejadian, foto, dan video yang beredar, ciri-ciri pelaku yang mengangkat korban Handi Saputra berperawakan tinggi besar dan rambut cepak.

"Ciri-ciri pelaku yang mengangkat anak saya, itu perawakannya tinggi besar, rambutnya cepak. Jadi orang, warga situ (Nagreg) juga gak ada yang kenal," kata Etes Hidayatulloh ditemui di rumahnya, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga sekitar lokasi kejadian SPBU Pandai, Nagreg, Kabupaten Bandung, ujar Etes, pelaku mengendarai mobil minibus Isuzu Panther warna hitam berpelat nomor B 300 I.

"Mobilnya Isuzu Panther warna hitam nomor B 300 I kalau gak salah. Itu dari informasi orang-orang di sekitar lokasi kejadian," ujar Etes. 

Etes menuturkan, keluarga mendapat kabar Handi Saputra mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu (8/12/2021) malam. Saat itu, Etes sedang bekerja di Bandung.

Setelah menerima kabar duka tersebut, Etes dan keluarga berusaha mencari Handi selama 10 hari sejak Kamis 9 Desember hingga ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah. Selama melakukan pencarian, keluarga berpencar ke beberapa kabupaten. 

"Kami mencari berpencar, kadang 5 motor, 10 motor. Kami mencari di sekitaran Kabupaten Bandung, Garut, Sumedang, dan Majalengka. Terus ke rumah sakit besarnya, klinik 24 jamnya, dan puskesmas. Bahkan ke tempat pengobatan alternatif patah tulang saya cari ke situ. Barang kali dia (almarhum Handi) dibawa ke patah tulang," tuturnya.

Setelah 10 hari berlalu, kata Etes, keluarga mendapatkan informasi melalui grup WA adik almarhum Handi. Informasi menyebutkan ditemukan jenazah tanpa identitas di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Keluarga lantas berangkat ke Banyumas untuk memastikannya. Ternyata jenazah telah dimakamkan. Namun berdasarkan benda-benda yang melekat di tubuh jenazah itu identik dengan milik almarhum Handi, seperti kaus dan celana yang dikenakan. Selain itu, berdasarkan visum et repertum terdapat ciri fisik Handi, yaitu gigi gingsul.

"Harapan keluarga, mohon kepada bapak-bapak yang berwajib, saya mohon pelaku ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya. Anak saya sampai meninggal," ucap Etes.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut