get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Covid Melonjak, Kemenag Ingatkan KUA Jangan Sampai Ada Klaster Akad Nikah

Safari Habib Rizieq di Jabar, FKUB: Cobalah Patuhi Protokol Kesehatan

Selasa, 17 November 2020 - 21:02:00 WIB
Safari Habib Rizieq di Jabar, FKUB: Cobalah Patuhi Protokol Kesehatan
Habib Rizieq menyapa pendukungnya di Simpang Gadog, Bogor, Jumat (13/11/2020) pagi. (Foto: Okezone)

BANDUNG, iNews.id - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Barat menilai, kerumunan massa pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab berpotensi menimbulkan ancaman terhadap keselamatan masyarakat.

Penilaian tersebut disampaikan Rafani menyikapi situasi terakhir pasckehadiran Habib Rizieq di Tanah Air, termasuk kabar terbaru terkait safari keagamaan yang akan digelar Habib Rizieq di sejumlah daerah di Jabar yang dikhawatirkan kembali berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

Ketua FKUB Jabar, Rafani Achyar mengatakan, safari keagamaan yang bakal digelar merupakan hak Habib Rizieq. Namun, dia meminta, Habib Rizieq mematuhi protokol kesehatan, sehingga tidak terjadi kerumunan massa yang berpotensi menimbulkan klaster baru Covid-19.

"Safari itu kan hak yang bersangkutan, tapi yang kami inginkan, cobalah penuhi aturan protokol kesehatan. Karena kalau tidak terkendali, di situlah klaster baru (Covid-19) muncul," kata Rafani di Bandung, Selasa (17/11/2020).

Kalau klaster baru Covid-19 itu muncul, kata dia, akan menyebar bukan hanya kepada jamaah, tapi masyarakat luas juga. “Jadi, itu permintaan kami, cobalah patuhi protokol kesehatan," kata Rafani.

Dia pun meminta masyarakat, khususnya massa pendukung Habib Rizieq tak perlu berkerumun lagi dan berjubel hingga tak mengindahkan protokol kesehatan karena hal itu dapat menimbulkan kerusakan dan merugikan masyarakat.

"Dalam agama kan kalau sesuatu itu menimbulkan mafsadat harus dihindari. Yang diutamakan itu kan kemaslahatan, menolak kemafsadatan," katanya.

Rafani mengatakan, permintaan tersebut disampaikan sebagai wujud tanggung jawab FKUB Jabar dalam upaya menekan potensi penyebaran Covid-19, agar tidak semakin meluas.

Rafani juga menekankan, tidak hanya bagi Habib Rizieq, permintaannya itu pun ditujukan bagi semua elemen masyarakat, khususnya organisasi keagamaan, agar tidak menggelar kegiatan keagamaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa.

"Kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir, tapi konon kabarnya puncak pandemi diprediksi terjadi Desember. Oleh karenanya, kami mengimbau elemen masyarakat, terutama ormas keagamaan ikut berpartisipasi semaksimal mungkin menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan keagamaan," kata.

Tidak hanya itu, Rafani juga mengimbau seluruh elemen masyarakat, khususnya ormas keagamaan untuk menjaga kondusivitas nasional, terutama kondusivitas di Provinsi Jabar di tengah pandemi Covid-19.

"Tidak terbayangkan kalau kondisi sosial, kemanan, terganggu terus di saat pandemi belum selesai. Itu akan mudah terjadi keretakan sosial, terganggunya persatuan, di mana-mana muncul klaster baru, jadi akan seperti apa kita," ungkapnya.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut