Sadis, Pria di Indramayu Nekat Bunuh Kakak Ipar gegara Sakit Hati

INDRAMAYU, iNews.id - Seorang pria berinisial S (43), warga Desa Kerticala, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, nekat membunuh kakak iparnya sendiri N (44). Kasus pembunuhan ini diduga hanya gegara sakit hati.
Korban tewas di tempat dengan luka sekujur tubuh setelah dibantai adiknya menggunakan sebilah golok. Aksi sadis S ini, dilakukannya di pinggir jalan raya depan pasar tak jauh dari rumah korban, pada Senin (23/10/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. Polisi pun akhirnya berhasil membekuk S di rumahnya.
Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, polisi telah berhasil mengamankan pelaku yang diduga melakukan tindak pidana pembunuhan di Blok Pasar, Desa Kerticala tersebut.
Sebelumnya, lanjut Fahri, sejumlah anggota Polsek Tukdana usai mendapatkan laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). "Di lokasi ternyata korban sudah meninggal dunia," ujar Kapolres Indramayu, kepada iNews.id, Selasa (24/10/2023).
Saat ini, Fahri Siregar mengungkapkan, kasus tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian baik dari Polsek Tukdana maupun Satreskrim Polres Indramayu. Bahkan, pelaku yang merupakan adik kandung korban pun sudah diamankan.
"Sekarang ini, dia sedang menjalani pemeriksaan oleh polisi. Sementara korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematiannya," ujar Fahri.
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan dari beberapa saksi, peristiwa itu berawal saat korban usai membeli selang kompor gas lalu bertemu dengan pelaku. Kala itu, pelaku mengancam akan membunuh korban bahkan keduanya sempat adu mulut.
Kemudian, ujar Fahri, pelaku langsung pulang ke rumahnya dan membawa sebilah golok mengejar korban. Malangnya, korban yang melarikan diri tersandung dan terjatuh dengan posisi tertelungkup.
Dari belakang, S membacoknya beberapa kali dan menusukan golok itu hingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian. "Untuk motifnya saat ini masih kita dalami, namun dugaan sementara lantaran sakit hati," ucap Kapolres Indramayu.
Editor: Asep Supiandi