get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral Nenek di Bandung Mohon Bantuan agar Cucunya Korban TPPO di Kamboja Dipulangkan

Rizky Remaja Bandung Diduga Korban TPPO Beri Klarifikasi, Netizen Curiga Gesturnya Janggal!

Kamis, 20 November 2025 - 10:13:00 WIB
Rizky Remaja Bandung Diduga Korban TPPO Beri Klarifikasi, Netizen Curiga Gesturnya Janggal!
Rizky Nurfadilah remaja asal Bandung diduga korban TPPO saat memberikan klarifikasinya. (Foto: IG)

BANDUNG, iNews.id - Rizky Nurfadilah, kiper muda asal Bandung yang sempat diviralkan keluarganya menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tiba-tiba muncul dalam video memberikan klarifikasi. Dalam video itu, dia membantah kabar yang menyebut kondisinya mengkhawatirkan.

Kendati demikian, video klarifikasi ini malah membuat netizen semakin curiga. Sebab ada banyak kejanggalan, baik dari suara maupun gestur dan raut wajah Rizky.

Rizky menyampaikan dia berada dalam kondisi baik dan tidak mengalami paksaan untuk pergi ke luar negeri, diduga Kamboja.

“Saya Rizky ingin meluruskan fakta yang beredar dikarenakan itu tidak benar. Itu kemauan saya sendiri tidak ada paksaan. Kondisi saya di sini baik-baik saja, aman. tadi saya sudah dikasih makan,” ucapnya sambil melirik ke arah perekam dalam video yang diunggah akun IG @folkshiff dikutip Kamis (20/11/2025). 

Dia menegaskan keberangkatannya juga bukan karena tekanan pihak mana pun.

“Saya Rizky berangkat ke sini tidak ada pemaksaan, apalagi kekerasan. Intinya saya mau pulang ke sana karena saya tidak betah di sini,” katanya.

Meski begitu, warganet menilai ekspresi Rizky terlihat tertekan. Banyak komentar yang menyebut pernyataan itu seolah dibuat dalam situasi tidak bebas. Hal ini semakin memicu kekhawatiran publik mengenai keselamatannya.

"Di bawah tekanan itu orang. Semoga dia bisa pulang dengan selamat," tulis @monica_cutegirls.

"Kedengeran pas awal video, ada kata cambuk," tulis @awang6997.

"Kayak dalam tekanan atau todongan??," tulis @saritaselsa.

Kisah Rizky sebelumnya viral di media sosial karena diduga menjadi korban TPPO ke Kamboja. Sang nenek dan ayahnya sempat meminta bantuan agar Rizky segera dipulangkan ke Indonesia.

Keluarga menuturkan bahwa Rizky diperlakukan tidak manusiawi dan dipaksa bekerja di perusahaan scam. Mereka menyebut cucunya mengalami penyiksaan setiap hari.

Rizky, 18 tahun, merupakan warga Kampung Cilisung, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Dia diduga dijebak jaringan perdagangan orang setelah diiming-imingi kontrak bermain sepak bola di Medan.

Ayahnya, Dedi Solehudin, mengungkapkan bahwa Rizky berangkat pada 26 Oktober 2025 setelah mengaku mendapat kontrak bermain bola.

“Anak saya bilang ada kontrak main bola di Medan. Tanggal 26 Oktober dia berangkat, dijemput pakai travel dari sini, terus dibawa ke Jakarta. Dari Jakarta baru ke Medan,” katanya.

Namun dari Medan, Rizky justru diterbangkan ke Malaysia lalu dipindahkan ke Kamboja tanpa sepengetahuan keluarga.

“Dia diiming-imingi main bola. Ternyata itu jebakan,” ujar Dedi.

Dedi menjelaskan bahwa putranya memang aktif bermain sepak bola, pernah ikut Diklat Persib, dan menjadi penjaga gawang di SSB lokal. Namun harapan masa depannya terputus setelah mengetahui dirinya direkrut melalui akun Facebook.

Keluarga baru sadar terjadi hal yang tidak wajar ketika Rizky menghubungi mereka dan mengaku dijebak.

“Dia bilang, ‘Pak, Aa dijebak.’ Katanya dia direkrut dari Facebook,” ujar Dedi.

Begitu tiba di Kamboja, kondisi Rizky semakin memprihatinkan. Dia dipaksa bekerja mencari nomor telepon orang kaya di China. Jika gagal memenuhi target harian, dia dihukum secara fisik.

“Anak saya disiksa tiap hari. Sehari harus dapat target 20 cari nomor orang China yang kaya. Kalau enggak dapat, dia dipukul suruh push up terus dipaksa mengangkat galon dari lantai satu ke lantai sepuluh sebagai hukuman,” katanya.

Keluarga juga mengaku kesulitan menghubungi pelaku yang membawa Rizky. Mereka memohon bantuan pemerintah agar proses pemulangan dipercepat.

Sang nenek, Imas Siti Rohanah, turut membenarkan bahwa keluarganya sempat percaya Rizky akan mengikuti seleksi klub profesional di Medan. Dia menyebut cucunya sudah aktif bermain bola sejak kecil dan pernah bergabung dengan sejumlah SSB.

“Kami hanya ingin cucu kami cepat dipulangkan dalam keadaan sehat,” ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut