Ridwan Kamil: Sinergi BUMD Jabar-Krakatau Steel Dorong Pemulihan Ekonomi
CILEGON, iNews.id - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki peran strategis di tengah pandemi. Dengan sinergi yang kuat, BUMD-BUMN dapat mendorong pemulihan ekonomi.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat menyaksikan penandatanganan MoU tiga BUMD Jabar dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di The Royal Krakatau, Kota Cilegon, Kamis (15/4/2021).
Ketiga BUMD tersebut yakni PT Bandar Udara Internasional Jabar, PT Tirta Gemah Ripah dan PT Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten Tbk (Bank BJB).
“Kenapa kami hadir membawa tiga BUMD Jabar dalam acara ini? Supaya terjadi percepatan yang bisa saling menguatkan untuk menghasilkan percikan energi yang sinergi dan menghasilkan sebuah perubahan,” kata Kang Emil–sapaan akrab Ridwan Kamil, Kamis (15/4/2021).
Kang Emil menyambut baik kerja sama tiga BUMD Jabar dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Menurutnya, kerja sama tersebut bertujuan untuk kemaslahatan masyarakat.
“Saya menyambut baik dalam acara hari ini karena yang maju tidak hanya BUMN, tapi juga BUMD,” ucapnya.
Dia menuturkan, sinergi BUMD-BUMN harus terus diperkuat. Tujuannya supaya kebermanfaatan BUMD-BUMN dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
“Mudah-mudahan persahabatan Grup Krakatau Steel dan BUMD Jabar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maksimalkan juga apa yang kami miliki agar tetesan kebermanfaatannya lebih kuat,” tuturnya.
“Kami berharap hubungan antara perusahaan daerah dan nasional ini bisa lebih kuat lagi,” ucap Kang Emil.
Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Silmy Karim berharap dengan penandatanganan MoU tersebut sinergi dengan BUMD akan menguat.
“Ini merupakan salah satu upaya kami menyinergikan antara apa yang sudah dilakukan Krakatau Steel dan BUMD di Jabar,” ujar Silmy.
“Pak Gubernur (Jabar) juga ingin melihat kawasan industri Cilegon yang merupakan kawasan industri terintegrasi. Ada pelabuhan, ada listrik, ada pengelolaan air industri,” ucapnya.
Editor: Donald Karouw