get app
inews
Aa Text
Read Next : Karawang-Depok Siaga I Covid-19, Ridwan Kamil Minta Bantuan TNI/Polri

Ridwan Kamil Sebut Ruang Isolasi di Karawang Overload, Ternyata Begini Faktanya

Selasa, 05 Januari 2021 - 21:56:00 WIB
Ridwan Kamil Sebut Ruang Isolasi di Karawang Overload, Ternyata Begini Faktanya
Juru bicara Satgas Covid -19 Karawang, Fitra Hergyana menyatakan ruang isolasi masih bisa menampung pasien Covid-19. Foto : iNews.id/Nilakusuma

KARAWANG, iNews.id – Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, menyatakan, ruang isolasi di Kabupaten Karawang masih menampung pasien Covid-19. Bahkan, bed untuk pasien Covid-19 baru terisi 84,04 persen .

Pernyataan Bupati Cellica seperti itu berbeda dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang menyatakan ruang isolasi di Karawang sudah overload 110 persen. Sehingga Kabupaten Karawang berstatus Siaga 1.

"Kita selalu menambah ruang isolasi karena warga yang terpapar Covid-19 tidak boleh isolasi di rumah. Namun dalam sebulan memang peningkatannya luar biasa, jadi kami sempat kerepotan mencari ruang isolasi, " kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Selasa (5/1/21).

Akan tetapi, kata dia, berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Karawang saat ini ruang isolasi masih mencukupi. Namun pihaknya tetap akan mengantisipasi jika harus menambah ruang isolasi.  "Laporan hari ini ruang isolasi masih bisa menampung pasien, "kata Cellica.

Pemkab Karawang, kata dia, sudah menambah ruang isolasi di 24 rumah sakit dan enam hotel agar pasien Covid-19 dapat ditanggulangi secara maksimal.

Di bagian lain, juru bicara Satgas Covid -19 Karawang, Fitra Hergyana mengatakan, berdasarkan data terbaru dari 1.304 kasur untuk pasien corona, telah terisi 84,04 persen. "Hari ini updatenya data keterisian bed sebesar 84,04 persen. Jadi masih ada ruang kosong sebanyak 15,96 persen. Mungkin pak gubernur masih pakai data yang lama, " kata Fitra.

Menurut Fitra, lonjakan pasien Covid -19 terjadi di klaster industri dan klaster Kampus Unsika. "Untuk mencegah klaster industri terus muncul, kita lakukan pabrik tangguh. Yaitu pabrik memperketat tracing dan layanan kesehatan. Tenaga kesehatan pemda dari puskesmas terdekat turun membantu pabrik-pabrik," ucapnya.   

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut