Ridwan Kamil: Program OPOP Lokomotif Ekonomi Keumatan Jabar

"Covid-19 sedang surut, kita pertahankan. Sehingga nanti 2022 pada mayoritas pembangkitan ekonomi. Salah satunya, ekonomi pesantren ini. Salah satu teladannya Daarut Tauhiid dan sebenarnya model OPOP ini datang dari pengembangan bisnis di DT," ujar Kang Emil.
Gubernur Jabar menuturkan, OPOP juga mendorong seluruh pondok pesantren (ponpes) untuk meningkatkan kualitas produk. Pasalnya, pasar produk ponpes kini tidak lagi hanya regional dan nasional, tetapi juga mulai go international, seperti ekspor jengkol dan produk fesyen dari peserta OPOP ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
"Kemarin sudah ekspor ke luar negeri. Kapan pesantren bisa ekspor? Alhamdulillah sekarang bisa, kita niatkan supaya mereka maju karena pada dasarnya, pesantren ini ada yang alumninya jadi kiai, kita doakan. Jadi konglomerat, guru, pemimpin, dasarnya adalah nyantri sesuai syariat Islam," tutur Gubernur Jabar.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar yang akrab disapa Aa Gym menyambut baik program OPOP yang digagas Kang Emil. Aa Gym menilai, Kang Emil memberikan bukti memandirikan pesantren dari segi ekonomi.
Editor: Agus Warsudi