get app
inews
Aa Text
Read Next : Partai Perindo Tebing Tinggi Bagikan Daging Kurban, Konsisten Hadir untuk Masyarakat

Ridwan Kamil Minta Panitia Kurban Patuhi Protokol Kesehatan saat Idul Adha

Jumat, 17 Juli 2020 - 09:20:00 WIB
 Ridwan Kamil Minta Panitia Kurban Patuhi Protokol Kesehatan saat Idul Adha
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto Humas Pemprov Jabar).

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta seluruh panitia kurban mematuhi protokol kesehatan saat penyembelihan hewan kurban Idul Adha 1441 Hijriah/2020 Masehi. Tujuannya untuk mencegah penularan virus corona.

"Protokol kesehatan mesti diterapkan dalam setiap proses pelaksanaan Hari Raya Idul Adha," kata pria disapa Kang Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (16/7/2020).

Kang Emil juga menginstruksikan panitia kurban di Jabar untuk menghindari kontak fisik dan kerumunan saat proses penyembelihan hewan kurban berlangsung.

"Tidak boleh ada pembagian daging kurban secara fisik di tempat pemotongan. Saya sudah perintahkan pembagian daging kurban harus secara door to door," ujar dia.

Panitia wajib membuat sistem pembagian daging hewan kurban seperti warga diberi kupon dikasih kalimat 'tunggu di rumah'. Nantinya relawan atau karang taruna yang mengantar daging tersebut.

Kang Emil juga minta panitia kurban menggunakan besek dalam pendistribusian daging. Selain ramah lingkungan, besek dapat menggerakkan ekonomi masyarakat.

"Saya larang pakai kantong plastik, tapi dari besek atau anyaman bambu. Selain ramah lingkungan penggunaan besek juga akan menghidupkan ekonomi kecil," katanya.

Penerapan protokol kesehatan perlu dilakukan dalam proses jual-beli hewan kurban. Dia merekomendasikan jual-beli hewan kurban secara daring untuk mencegah kerumunan.

"Jual beli juga harus tanpa sentuhan. Jadi, kalau bisa, belinya sekarang online saja. Syariatnya tercapai, kita juga tidak menyentuh pihak lain. Tradisi ini harus dibangun terlebih dalam situasi Covid-19," ucapnya.

Kang Emil meminta penjualan hewan kurban dilakukan di tempat terbuka dan luas. Selain itu, guna menghindari kerumunan, penyembelihan hewan kurban dilakukan secara bertahap. Sebab, pelaksanaan penyembelihan dapat dilakukan selama empat hari pada tanggal 10, 11, 12, dan 13 Zulhijah.

"Tolong maksimalkan pemotongan hewan di RPH (Rumah Pemotongan Hewan) untuk meminimalisir antrean. Memotong hewan kurban tidak harus di hari H bisa di hari H+1 sampai H+3," kata dia.

Selain itu, Kang Emil mengimbau, lanjut usia (lansia) dan anak-anak untuk tidak melaksanakan salat Idul Adha berjamaah karena rawan terinfeksi Covid-19. Pelaksanaan salat Idul Adha harus sesuai dengan syariat Islam dan menerapkan protokol kesehatan.

"Sementara untuk anak-anak dan lansia direkomendasi tidak ikut dulu untuk menjaga kemanaan dan kesehatan," ujar dia.

Berita Lain Bisa Dibaca di Sindonews.com : Anak Belajar di Rumah, Konsentrasi Orang Tua Karier Terpecah

Editor: Faieq Hidayat

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut