Ridwan Kamil Klaim Banjir Cicaheum Kesalahan Pemprov Jabar
BANDUNG, iNews.id - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat (Jabar) yang juga Wali Kota Bandung nonaktif Ridwan Kamil angkat bicara terkait banjir bandang yang menerjang daerah Cicaheum, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati 20 Maret lalu. Cagub Jabar yang biasa disapa Kang Emil itu akibat lemahnya pengawasan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar terhadap pembangunan di kawasan Bandung utara (KBU).
Kang Emil menyinggung soal pengelolaan hutan di wilayah KBU yang disebutnya menjadi salah satu pemicu terjadinya banjir bandang. "Kenapa hutan di KBU gundul karena kontrol kebijakan di level provinsi tidak berjalan dengan baik. Kami ini korban dari sistem manajemen lingkungan lintas kota dan kabupaten yang tidak berjalan dengan baik. Itu tugasnya Pak Demiz. Jadi jangan nyalah-nyalahin saja," kata Ridwan Kamil saat ditemui di kawasan Jalan Badaksinga, Kota Bandung, Sabtu (24/3/2018).
Dia mengatakan, pembangunan tol air di daerah Jalan Pagarsih merupakan masukan dari sejumlah pakar sebagai salah satu upaya mengatasi persoalan banjir. Para insinyur Institut Teknologi Bandung (ITB), kata dia, telah merancang dan menghitung dampak dari pembuatan tol air Pagarsih.
"Yang namanya tol air, basemen air itu sudah dihitung oleh para insinyur ITB. Ada yang berhasil, ada yang belum tetapi kami akan terus memperbaiki. Kritik kami jika memang tidak melakukan apa-apa. Kami selalu berusaha dengan masukan yang diberikan para ahli," ujarnya.
Emil mengungkapkan, kerusakan lingkungan yang terjadi di kawasan hulu atau berada di daerah pegunungan di luar kebijakan Pemerintah Kota Bandung. "Sehebat-hebatnya pemerintah kota Bandung mengelola banjir akan percuma jika pengelolaan gunung tidak dikontrol dengan baik. Bandung akan tetap menjadi korban banjir karena kebijakan," ungkapnya.
Dia menyebutkan, banjir yang menerjang warga di wilayah Cicaheum akibat banjir yang terjadi dari Gunung Manglayang. Mengingat, kata dia, banjir yang terjadi di Cicaheum tidak hanya air tetapi disertai lumpur dan batang pohon.
"Karena itu, jika kami terpilih nanti akan menggagas pemerintah perwakilan provinsi di cekungan Bandung untuk mengatasi kerusakan lingkungan di KBU," ujarnya.
Editor: Achmad Syukron Fadillah