get app
inews
Aa Text
Read Next : Teken Kerja Sama PT KAI, Ridwan Kamil Mimpikan Reaktivasi Jalur KA Bandung-Ciwidey 

Ridwan Kamil Dorong PT KAI Reaktivasi Jalur Kereta Peninggalan Belanda di Jabar

Kamis, 11 November 2021 - 18:53:00 WIB
Ridwan Kamil Dorong PT KAI Reaktivasi Jalur Kereta Peninggalan Belanda di Jabar
Direktur Utama PT KAI Persero Didiek Hartantyo dalam webinar. (Foto: Arif Budianto)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendorong PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero mereaktivasi jalur kereta api peninggalan penjajah Belanda di Jawa Barat yang saat ini tak terpakai. Reaktivasi tersebut diharapkan mendorong akses kereta api sebagai alternatif transportasi masyarakat.

"Kami (Jabar) mempunyai peninggalan jalur kereta dari kolonial yang bisa direaktivasi untuk digunakan kembali. Ini modal kami," kata Ridwan Kamil saat menjadi Keynote Speaker webinar, Kamis (11/11/2021).

Menurut Kang Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar, reaktivasi jalur Bandung Garut sudah dilakukan. Ke depan, diharapkan dilanjutkan ke wilayah Jabar selatan, Sumedang, dan Pangandaran. Di Jabar selatan dan dua kabupaten itu ada jalur rel KA peninggalan Belanda. 

Jabar, ujar Kang Emil, berpenduduk 50 juta jiwa, sehingga harus mempunyai koneksivitas proporsional. Transportasi tidak hanya mengandalkan jalan tol, tetapi harus ada moda lain. "Contohnya di Eropa. Mereka mengandalkan moda kereta api, yang ternyata efektif mengurai kemacetan," ujar Kang Emil.

Webinar yang digelar di Kafe Kamasan, Kota Bandung itu, membahas perencanaan PT KAI dan Pemprov Jabar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat dalam memanfaatkan moda kereta api. Selain itu, juga membahas pemanfaatan jalur kereta api peninggalan penjajah Belanda ke wilayah Jabar Selatan, melalui program reaktivasi.

Direktur Utama PT KAI Persero Didiek Hartantyo mengatakan, PT kereta api mengalami beberapa kali perubahan, terakhir menjadi PT KAI persero. Perubahan tersebut berdampak positif terhadap kemajuan perkeretaapian di Indonesia.

"Kereta api sangat penting bagi Jawa Barat, untuk perekonomian, pariwisata dan transportasi. Dilihat sejarah, jalur kereta yang menuju tempat pariwisata di Jabar banyak, sayangnya jalur jalur tersebut belum mendapatkan reaktifasi untuk dapat kambali digunakan," kata Dirut PT KAI Persero.

Karena itu, ujar Didiek Hartantyo, proyek reaktifasi sedang direncanakan. Saat ini baru Bandung-Garut yang sudah jadi, yang lainnya masih perencanaan dengan perhubungan dan stakeholder lain.

Menurut Didiek Hartantyo, reaktivasi jalur Ka peninggalan penjajah Belanda bisa menggenjot pariwisata Jabar, juga memudahkan laju perekonomian kota dan daerah. Karena, kapasitas gerbong besar dan konektivitas integrasi bidang lain, akan berimbas kepada perekonomian.

Untuk mewujudkan visi kereta api menjadi solusi transportasi, akan bisa tercapai jika ada kolaborasi sinergi dengan berbagai pihak. "PT KAI sebagai operator. Sedangkan kebijakan insfrastruktur adalah pemerintah. Ke depan harus ada keseimbangan dalam pendapatan PT KAI, antara logistik dan penumpang. Saat ini sedang direncanakan," ujar Didiek Hartantyo.

Dirut PT KAI Persero menyabut baik ajakan Gubernur Jabar untuk membangun potensi pariwisata di Jabar dengan mereaktivasi jalur KA peninggalan Belanda. Ke depan pula, PT KAI menjadi leading sponsor kereta api cepat. Nanti akan terjadi integrasi konektivitas di Stasiun Padalarang dan Bandung. untuk itu diharapkan kerja sama dengan pemprov dan pemkot/pemkab.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut