Ribuan Rumah di 4 Kecamatan Pantura Subang Diterjang Banjir, Ratusan Warga Ngungsi

SUBANG, iNews.id - Ribuan rumah di empat kecematan wilayah pantai utara (pantura) Kabupaten Subang, diterjang banjir. Ratusan warga terpaksa mengungi karena tempat tinggal mereka tidak bisa dihuni.

Sebagian besar warga mengungsi ke tempat ibadah. Petugas search and rescue (SAR) gabungan di Kabupaten Subang mengevakuasi warga yang wilayahnya terisolasi.

Baca Juga

Ratusan Rumah Terendam Banjir hingga 1 Meter di Subang, Warga Tak Bisa Beraktivitas

Empat kecamatan yang dilanda banjir antara lain, Blanakan, Pusakanagara, Pamanukan, dan Ciasem. Air banjir yang merendam desa-desa Kecamatan Ciasem mencapai lebih dari 1 meter.

Banjir di Ciasem ini paling parah dibanding tiga kecamatan lain. Sebab tanggul penahan air Sungai Ciasem jebol. Akibatnya air Sungai Ciasem yang meluap, melimpas merendam permukiman warga.

Baca Juga

Tangkuban Parahu Tak Sumbang PAD ke KBB dan Subang, Pengelolaan Harus Dievaluasi

Sulis, korban banjir mengatakan, air mulai merendam permukiman sejak Senin (27/2/2023) siang. Lantaran banjir semakin tinggi dan meluas, warga terpaksa mengungsi.

Baca Juga

Kisah Kembar Dedi-Dida di Subang Cari Rongsok demi Nafkahi Keluarga

"Kami terpaksa mengungsi karena banjir yang merendam rumahnya semakin tinggi. Kami mengungsi di tempat ibadah karena belum ada pengungsian yang disiapkan pemerintah," kata Sulis, korban banjir.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Udin Jazudin mengatakan, selain melakukan evakuasi warga, petugas SAR gabungan juga akan mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian untuk warga.

Baca Juga

Pasar Inpres Pamanukan Memprihatinkan, Bupati Subang: Segera Direvitalisasi

"Banjir paling parah terjadi di Ciasem. Hampir semua desa di Ciasem terendam. Banjir ini kan kiriman dari selatan. Kalau di selatan hujan turun, airnya mengalir ke Sungai Ciasem dan merendam desa-desa di pantura," kata Kepala Pelaksana BPBD Subang.