Ribuan Monyet Serang Permukiman Warga Desa Cibereum di Kuningan
KUNINGAN, iNews.id - Warga Desa Cibereum, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, diresahkan dengan kawanan monyet ekor panjang yang turun dari hutan lindung Taman Nasional Gunung Ciremai dan masuk ke permukiman. Pasalnya, ribuan moyet ini kerap merusak tanaman di kebun milik warga. Para monyet ini bahkan tak jarang merusak rumah warga sekitar untuk mencari makanan.
Kawanan monyet liar berekor panjang, sudah beberapa hari ini masuk ke permukiman warga di Desa Cibereum, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Banyaknya jumlah monyet membuat warga sekitar yang berdekatan dengan kawasan hutan lindung Taman Nasional Gunung Ciremai diliputi keresahan.
Pasalnya, monyet-monyet itu seringkali merusak tanaman di kebun milik warga. Bahkan tak jarang, para monyet tersebut sampai masuk ke dalam rumah warga untuk mencari makanan.
Diduga populasi monyet ekor panjang yang terus bertambah banyak menyebabkan persedian makanan untuk monyet di hutan terus menipis. Akibatnya, kawanan monyet ini keluar hutan untuk mencari makanan ke permukiman penduduk yang berdekatan dengang hutan tersebut.
Untuk mencari makanan, kawanan monyet ini kerap merusak genteng rumah warga. Warga yang resah hanya bisa mengusir monyet yang berkeliaran di depan rumah dengan alat seadanya. Masuknya ribuan monyet ke permukiman penduduk sudah berlangsung lama dan belum ada penanganan oleh pihak terkait.
“Jadi tidak bisa menanam di halaman rumah sekarang. Padahal dulu bisa buat tanam pisang, cabe, tomat, dan lain-lain. Tapi karena ada monyet-monyet ini jadi tidak bisa,” kata Jenah, salah seorang warga Desa Cibereum, Rabu (18/4/2018) siang tadi.
Menurut Jenah, monyet-monyet liar itu juga sering masuk ke rumah. “Mereka mencari makan. Jadi musti hati-hati menaruh makanan. Bisa disambar monyet. Terus mereka juga suka bawa bekas makanan yang kotor-kotor masuk ke rumah. Kan repot jadinya,” imbuhnya.
Warga berharap kepada pemerintah terkait, untuk segera mencari solusi dengan adanya ribuan monyet yang turun dari hutan ini. Karena sebelumnya, monyet ini hanya sedikit namun sekarang populasinya terus bertambah hingga meresahkan warga. Apalagi, keberadaan monyet-monyet ini juga kerap membahayakan anak-anak mereka saat keluar dari rumah.
Editor: Himas Puspito Putra