get app
inews
Aa Text
Read Next : Remaja di Bandung Jadi Korban TPPO Berkedok Pemain Sepak Bola, Berakhir di Kamboja

Respons Kepulangan Reni Rahmawati Warga Sukabumi Korban TPPO, Ini Kata Dedi Mulyadi

Rabu, 19 November 2025 - 00:30:00 WIB
Respons Kepulangan Reni Rahmawati Warga Sukabumi Korban TPPO, Ini Kata Dedi Mulyadi
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bersyukur Reni Rahmawati korban TPPO asal Sukabumi berhasil dipulangkan ke Indonesia. (Foto: ist)

BANDUNG, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersyukur setelah salah satu warganya, Reni Rahmawati asal Kabupaten Sukabumi berhasil dipulangkan ke Indonesia dengan selamat. Reni merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang dibawa ke China dengan modus kawin kontrak.

Dedi menegaskan Pemprov Jabar sejak awal terlibat aktif dalam proses pemulangan Reni Rahmawati sebagai korban TPPO, mulai dari koordinasi lintas instansi hingga memastikan keselamatan korban sesampainya di Tanah Air.

Menurutnya, proses pemulangan korban TPPO seperti Reni Rahmawati pada masa lalu sangat kompleks dan membutuhkan biaya besar. Namun kini, berkat koordinasi yang baik dengan aparat penegak hukum dan perwakilan RI di luar negeri, pemulangan bisa dilakukan lebih cepat.

“Dulu, proses pemulangan korban seperti ini sangat berat dan membutuhkan biaya besar. Alhamdulillah sekarang bisa terselesaikan,” ujar Dedi di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung, Selasa (18/11/2025).

Dia menegaskan keselamatan korban adalah prioritas, terutama dalam penanganan kasus perdagangan orang yang semakin sering melibatkan warga Jabar.

Dalam kesempatan itu, Dedi Mulyadi memberikan apresiasi tinggi kepada Polda Jabar yang telah bergerak cepat mengusut kasus TPPO menimpa Reni Rahmawati.

Menurutnya, peran aparat kepolisian sangat vital, mulai dari mengungkap pelaku di dalam negeri hingga mengirim tim ke luar negeri untuk memastikan keamanan korban.

“Mereka sudah bekerja maksimal. Saya sebagai Gubernur bahagia karena berbagai persoalan warga, termasuk yang berada di luar negeri, dapat ditangani dengan baik. Terima kasih kepada Kapolda dan jajaran,” kata Dedi.

Gubernur Jawa Barat itu menekankan bahwa kasus Reni Rahmawati harus menjadi peringatan keras bagi masyarakat. Banyak korban TPPO terjerat rayuan pekerjaan bergaji tinggi atau pernikahan dengan WNA tanpa proses resmi.

“Jangan mudah percaya kalau ada yang menawarkan kehidupan mewah atau menikah dengan warga negara asing tanpa tahu jelas latar belakangnya,” ucapnya.

Dedi mengungkapkan, modus yang menimpa Reni Rahmawati sudah berkali-kali terjadi. Bahkan, saat dia masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta, beberapa kasus serupa pernah dia tangani.

“Dulu saya sudah beberapa kali memulangkan warga yang ditipu lalu dibawa ke Tiongkok. Semoga ini menjadi kejadian terakhir,” katanya.

Dedi Mulyadi juga menyoroti pentingnya prosedur resmi bagi warga yang ingin menikah dengan pasangan dari luar negeri. Dia meminta masyarakat Jabar memastikan legalitas dokumen, status kewarganegaraan hingga kehadiran keluarga calon pasangan.

“Semua prosesnya harus jelas dan legal. Ini penting sebagai rambu-rambu bagi masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, banyak warga terlena dengan bujuk rayu kehidupan lebih baik di luar negeri, padahal risiko TPPO sangat besar.

“Yang awalnya mengira akan hidup bahagia, pada akhirnya justru mengalami penderitaan,” ucapnya.

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut