get app
inews
Aa Text
Read Next : Mahasiswi di Jember Jadi Korban Pemerkosaan oleh Tetangganya, Pelaku Diburu Polisi

Respons IDI Jabar soal Dokter PPDS FK Unpad Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS

Rabu, 09 April 2025 - 16:10:00 WIB
Respons IDI Jabar soal Dokter PPDS FK Unpad Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS
Majelis Etika Kedokteran IDI Jawa Barat untuk menindaklanjuti masalah dokter PPDS FK Unpad diduga pelaku pemerkosaan sesuai dengan kode etik profesi dokter. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNews.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Barat merespons dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kesehatan Universitas Padjajaran berinisial PAP (31). Dokter PPDS anastes ini diduga membius dan memerkosa anggota keluarga pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Ketua IDI Jabar Moh Lutfi mengaku telah menerima informasi mengenai kasus tersebut yang menjadi sorotan publik tersebut. Saat ini perkara hukumnya sedang dalam penanganan polisi.

Dia menegaskan, IDI menunggu hasil penyelidikan hukum sebelum mengambil langkah etik terhadap terduga pelaku.

“Kami dari IDI Wilayah Jawa Barat mendapatkan informasi bahwa ini tampaknya merupakan kasus pidana dan sedang ditangani kepolisian, sehingga kami menunggu dulu hasil penyelidikannya,” ujar Lutfi, Rabu (9/4/2025).

Kendati demikian, IDI Jabar tidak tinggal diam. Pihaknya telah menjadwalkan pembahasan kasus ini di Majelis Etika Kedokteran untuk menelaah status dan tanggung jawab profesi dari terduga pelaku.

“Pembahasan akan dilakukan di Majelis Etika Kedokteran IDI Jawa Barat untuk menindaklanjuti masalah ini sesuai dengan kode etik profesi dokter,” katanya.

Sebelumnya, seorang dokter PPDS residen anastesi diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anggota keluarga pasien dengan modus membius korban di RSHS Bandung. Peristiwa itu terjadi pada pertengahan Maret 2025 dan saat ini telah dilaporkan ke Polda Jabar.

Direktur Utama RSHS dr Rachim Dinata Marsidi membenarkan adanya laporan dugaan pelecehan seksual tersebut. Pelaku yang merupakan mahasiswa PPDS semester dua yang kini telah dikembalikan ke Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad).

“Korban diduga dibius oleh yang bersangkutan yang merupakan mahasiswa PPDS Anestesi. Ini tindakan kriminal dan kami sudah tidak izinkan dia belajar atau praktik di RSHS,” ujar Rachim saat dikonfirmasi, Rabu (9/4/2025).

Rachim menjelaskan mahasiswa tersebut bukanlah pegawai RSHS, melainkan peserta didik dari Unpad yang sedang menjalani pendidikan profesi di rumah sakit tersebut.

Setelah menerima laporan, RSHS langsung mengambil tindakan tegas dengan menghentikan seluruh aktivitas pelaku di lingkungan rumah sakit.

“Sudah kita keluarkan dan dikembalikan ke fakultas. Anak itu sudah kita blacklist dan tidak akan diizinkan lagi berpraktik di sini,” katanya.

Dia menambahkan, pihak rumah sakit akan memperketat pengawasan terhadap seluruh mahasiswa dan tenaga medis yang beraktivitas di lingkungan RSHS.

Menurutnya, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kontrol ketat terhadap siapa pun yang terlibat dalam pelayanan pasien.

“Kami punya aturan yang jelas untuk pelanggaran ringan, sedang dan berat. Dan ini adalah pelanggaran berat,” ujarnya. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut