get app
inews
Aa Text
Read Next : Di Hadapan Dubes Australia, Ridwan Kamil: Jabar Rumah Industri, Nomor 1 Investasi 

Realisasi Investasi di Jabar Dinilai Belum Mampu Atasi Masalah Pengangguran

Kamis, 14 Oktober 2021 - 14:48:00 WIB
Realisasi Investasi di Jabar Dinilai Belum Mampu Atasi Masalah Pengangguran
Ilustrasi pengangguran. (Foto: ilustrasi/istimewa)

BANDUNG, iNews.id - Nilai realisasi investasi di Jawa Barat semester I tahun 2021 sebesar Rp72,46 triliun yang menyerap sekitar 58.000 tenaga kerja, dinilai belum efektif mengatasi masalah pengangguran. Sebab, angka serapan tenaga kerja dari nilai realisasi investasi tersebut masih jauh di bawah jumlah tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat.

Penilaian itu disampaikan Ketua Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jabar Ketua PW KAMMI Jabar Ahmad Jundi Khalifatullah.

Jundi mengatakan, data Badan Pusat Statistik (BPS), TPT Jabar pada Februari 2021 sebesar 8,75 juta jiwa atau 8,92 persen dari total penduduk. Jumlah ini naik 6,93 juta jiwa atau 1,21 persen dibandingkan Februari 2020.

Di sisi lain, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Jabar menyebut nilai investasi (PMDN dan PMA) semester I tahun 2021 naik 25,17 persen dari periode sebelumnya di tahun 2020 yang ada di angka Rp57,89 triliun.

Jundi menyatakan, meningkatnya nilai realisasi investasi pada semester I tahun 2021 (year on year), berbanding terbalik dengan angka TPT Jawa Barat yang justru juga meningkat (yoy). 

Dengan kata lain, ujar Jundi, angka serapan tenaga kerja 58.000 orang dari nilai realisasi investasi Rp72,46 triliun, belum bisa mengatasi angka pengangguran di tahun yang sama.

"Kalau dihitung dengan data terkini, misalkan per Juni 2021, angka 58.000 tenaga kerja yang terserap investasi itu jauh sekali untuk mengurangi pengangguran sebanyak 8,75 juta jiwa. Bisa saja, angka TPT itu sekarang sudah berkurang, tapi bukan diserap oleh hasil investasi," kata Jundi, Kamis (14/10/2021).

Diketahui, DPMPTSP Jawa Barat dalam keterangan resmi menyatakan, raihan investasi pada semester I tahun 2021 telah merealisasikan 56,90 persen dari target Rp127,34 triliun yang ditetapkan Kementerian Investasi Republik Indonesia. 

Sementara untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Jawa Barat tahun 2018-2023, angka itu berhasil menyelesaikan 71,06 persen dari total target Rp101,97 triliun.

Dari Rp72,46 triliun realisasi investasi semester I tahun 2021, penanaman modal asing (PMA) Rp44,27 triliun dengan tenaga kerja yang terserap sebanyak 34.491 orang dari 3.748 proyek PMA. Sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp28,19 triliun dengan tenaga kerja terserap 23.622 orang dari 4.966 proyek.

Realisasi investasi semester I tahun 2021 itu tersebar di sejumlah daerah. Kabupaten Bekasi Rp23,3 triliun, Karawang Rp13,8 triliun, Kota Bandung Rp8,0 triliun, Kabupaten Bogor Rp6,1 triliun, Subang Rp3,8 triliun, dan kota/kabupaten lain Rp17,5 triliun.

"Kami meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat bukan hanya fokus pada peningkatan nilai realisasi investasi, tapi juga memikirkan dan mengukur, seberapa besar kontribusi investasi itu terhadap serapan tenaga kerja," kata dia. Jangan sampai perputaran uang investasi ini hanya terjadi di kalangan elit, tapi tidak menyentuh masyarakat kebanyakan," ujarnya.

Ketua KAMMI Jabar mengingkatkan Pemprov Jabar, tantangan pandemi adalah, bukan hanya meningkatkan serapan tenaga kerja, tapi juga tidak menambah angka pengangguran baru.

"Perlu juga peran dinas tenaga kerja untuk mengintervensi peningkatan kualitas sumber daya tenaga kerja agar mampu bersaing dengan teknologi ketika investasi yang masuk didominasi industri padat modal," tutur Ketua KAMMI Jabar.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut