Reaktif Rapid Test, 27 Calon Penumpang Bandara Husein Bandung Dipulangkan

BANDUNG, iNews.id - Otoritas Bandara Husein Sastranegara Bandung memulangkan 27 calon penumpang. Sebab mereka reaktif setelah menjalani rapid test di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Executive General Manager Kantor Cabang Bandara Husein Sastranegara Bandung R. Iwan Winaya Mahdar mengakui, sejak Agustus 2020 lalu, tercatat ada sekitar 27 orang calon penumpang yang dilarang terbang. Mereka tercatat akan melakukan penerbangan ke berbagai kota di Indonesia.
"Terakhir pada Rabu (27/10) kemarin, ada sekitar 3 orang yang kami pulangkan, karena saat menjalani rapid test dinyatakan reaktif. Hari itu, ada sekitar 125 orang yang menjalani rapid test di Bandara," kata Iwan, Jumat (30/10/2020).
Setelah terdeteksi reaktif, penumpang tersebut langsung diarahkan segera meninggalkan bandara untuk menuju ke laboratorium kesehatan Provinsi Jawa Barat di RSHS Bandung. Penumpang tersebut harus menjalani tes lainnya seperti swab test.
"Setelah calon penumpang pergi, kami langsung melakukan penyemprotan desinfektan ke tempat tempat yang sebelumnya dipakai atau diduduki. Tempat tersebut kami pastikan steril," kata dia.
Secara rata-rata, kata Iwan, tak lebih dari 2 persen penumpang yang dipulangkan karena reaktif untuk periode tertentu. Artinya, secara jumlah sangat sedikit, sehingga penumpang tidak perlu cemas atas kondisi di bandara.
Di Bandara Husein Sastranegara Bandung, AP 2 juga memasang thermal detektor untuk memastikan suhu tubuh penumpang. Pintu masuk bandara tidak akan terbuka bila suhu tubuh calon penumpang terdeteksi di atas 37,5 derajat celcius.
"Misalnya rapid dinyatakan negatif tetapi tidak bisa masuk karena suhu di atas 37,5 derajat celcius, maka petugas akan melakukan cek lanjutan, seperti cek oksigen dan tes kesehatan lainnya. Kalau baik, dia diperbolehkan melanjutkan penerbangan," ucap dia.
Otoritas bandara juga menyiapkan handsanitizer otomatik di beberapa titik. Memasang tanda jaga jarak, serta lift tanpa sentuh.
Editor: Faieq Hidayat