get app
inews
Aa Text
Read Next : 16 Anggota Gerombolan Bermotor yang Bacok Pelajar di Padalarang KBB Disanksi Wajib Lapor

Ratusan Perawat Meninggal akibat Covid-19, PPNI Jabar Minta Pemerintah Beri Perhatian

Sabtu, 19 November 2022 - 10:13:00 WIB
Ratusan Perawat Meninggal akibat Covid-19, PPNI Jabar Minta Pemerintah Beri Perhatian
Ketua DPW PPNI Jabar Budiman (kiri) dan Ketua DPD PPNI KBB Aditya Duta Tirani. (Foto/MPI/Adi Haryanto)

BANDUNG BARAT, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah merenggut banyak korban jiwa tenaga kesehatan, dokter dan perawat, akibat terpapar virus mematikan yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China tersebut. Karena itu, DPW PPNI Jabar meminta pemerintah memberikan perhatian kepada para tenaga kesehatan, terutama perawat.

Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat Budiman mengatakan, banyaknya nakes baik dokter maupun perawat yang menjadi korban Covid-19 karena mereka garda terdepan dalam penanganan pandemi. 

Saat orang berusaha agar tidak kontak erat dengan pasien positif Covid-19, dokter dan perawat justru harus menangani mereka di rumah sakit. 

"Data nasional mencatat ada 771 perawat yang meninggal selama pandemi Covid-19 terjadi. Sekitar 90 di antaranya di Jawa Barat," kata Ketua DPW PPNI Jabar saat kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung Barat (KBB), Sabtu (19/11/2022).

Budiman menyatakan, tugas seorang perawat dalam penanganan Covid-19 sangat berat. Mereka harus berjuang 24 jam menangani pasien dengan risiko mereka juga bisa terpapar. 

Itu semua dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab profesi meski harus mempertaruhkan kesehatan dan nyawa. Jadi sudah selayaknya nakes sebagai garda terdepan di bidang kesehatan mendapatkan perhatian dari pemerintah.

Salah satu perhatian yang bisa diberikan penerintah di antaranya dengan memberikan kesempatan karier bagi perawat, tentunya dengan memperhatikan profesionalisme dan kompetensi. 

Termasuk misalnya memberikan hibah atau fasilitas tempat bagi kantor sekretariat PPNI. Seperti DPD PPNI KBB yang hingga saat ini belum memiliki kantor sendiri. 

"PPNI KBB ini punya 1.900 anggota dan 13 DPK, tapi belum punya kantor sekretariat sendiri, padahal kabupaten/kota lain sudah punya.  Semoga ke depan ada kolaborasi dan perhatian dari pemerintah yang memberikan hibah atau program bantuan, karena keberadaan perawat ini sangat penting," ujar Budiman.

Sementara itu, Ketua DPD PPNI KBB Aditya Duta Tirani mengatakan, saat ini perawat di KBB yang tergabung dalam PPNI belum memiliki kantor sekretariat sendiri. 

Itu menjadi pekerjaan rumah untuk dikomunikasikan dengan pemerintah, dewan, dan pemegang kebijakan lainnya agar menjadi perhatian. Mengingat tugas perawat di KBB sangat berat dengan luasnya wilayah pelayanan.

"Tugas perawat di KBB cukup berat, apalagi di saat puncak pandemi Covid-19, ada dua perawat yang meninggal dunia karena Covid-19. Ke depan kami ingin perawat di KBB lebih terperhatikan lagi dan cita-cita DPD PPNI KBB adalah punya sekretariat kantor sendiri," kata Ketua DPD PPNI KBB.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut