PVMBG Pastikan Aktivitas Gunung Agung dan Rinjani Normal
BANDUNG, iNews.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan aktivitas Gunung Rinjani di Lombok dan Gunung Agung di Bali masih normal, meski gempa berkekuatan 7.0 SR melanda kawasan tersebut pada Minggu (5/8/2018) malam.
"Dari pemantauan teman-teman kami di sana, dua gunung api (Rinjani dan Agung) tidak ada kenaikan aktivitas," ujar Kepala PVMBG Kasbani saat konferensi pers di Bandung, Senin (6/8/2018).
Kasbani mengatakan, gempa yang terjadi di Lombok disebabkan oleh sesar-sesar di lereng utara Gunung Rinjani dengan titik pusat berada di daratan. Akibat gempa tersebut membuat 92 orang meninggal dunia dan ratusan bangunan rusak.
Menurut Kasbani, gempa itu juga membuat pos pengamatan di dekat Gunung Rinjani dan Gunung Agung rusak dengan dinding bangunan mengalami retak. "Meski begitu, alat pemantauan kami masih dalam kondisi berjalan dengan baik. Hanya posisinya saja mengalami perubahan," kata dia.
Saat ini, kata dia, tim dari PVMBG tengah berupaya untuk memperbaiki posisi dua alat yang miring agar proses pengamatan Gunung Rinjani dan Gunung Agung tetap berfungsi dengan baik. "Tidak ada rencana penggantian, karena alat masih berfungsi. Cuman penempatannya kembali," kata dia.
Gempa berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) mengguncang Lombok Utara, Mataram, NTB, Bali, dan sebagian Jawa Timur Minggu (5/8/2018) sekitar pukul 18.46 WIB. Gempa tersebut mengakibatkan 91 orang meninggal dunia, ratusan orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan.
Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi. Daerah yang terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram.
Berdasarkan laporan dari BPBD Provinsi NTB, dari 39 orang meninggal dunia, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Editor: Kastolani Marzuki