get app
inews
Aa Text
Read Next : Driver Ojol Terluka akibat Ditusuk Begal di Arjuna Cicendo Bandung

Pusat Cimol Gedebage Bandung Kembali Buka, Pedagang Rugi Imbas Tutup 2 Hari

Jumat, 24 Maret 2023 - 15:38:00 WIB
Pusat Cimol Gedebage Bandung Kembali Buka, Pedagang Rugi Imbas Tutup 2 Hari
Pedagang pakaian bekas di Pasar Cimol Gedebage kembali buka. (Foto: iNews/MUJIB PRAYITNO)

BANDUNG, iNews.id - Pasar cimol atau pusat jual beli pakaian bekas impor alias thrifting di Pasar Gedebage Kota Bandung, akhirnya buka kembali, Jumat (24/3/2023). Padahal penjualan pakaian bekas impor telah dilarang pemerintah.

Diketahui, pasar cimol istilah warga Kota Bandung menyebut pusat jual beli pakaian bekas impor. Pasar cimol muncul di Kota Bandung sejak 26 tahun lalu. Para pedagang sempat memenuhi Jalan Cibadak.

Kemudian, Pemkot Bandung merelokasi para pedagang ke Pasar Kiaracondong. Akhirnya, mereka diberi tempat di belakang Pasar Induk Gedebage Bandung dengan sistem sewa ke Pemerintah Kota Bandung.

Pasar Cimol Gedebage sempat tutup dua hari. Penutupan itu imbas dari penyitaan 200 bal pakaian bekas impor oleh petugas gabungan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Kemenperindag dan Ditreskrimsus Polda Jabar.

Para pedagang tidak dapat berjualan karena pakaian bekas yang mereka beli dan disimpan di dalam gudang bersama disita petugas. Barang-barang sitaan tersebut dititipkan sementara di rumah  penyimpanan barang sitaan negara (rupbasan) Bandung.

"Penyitaan itu dilakukan pada 21 Maret 2023, terkait larangan penjualan pakaian bekas impor," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo.

Namun entah bagaimana caranya, para pedagang bisa kembali berjualan dengan barang lengkap di setiap kios. Padahal polisi mengklaim barang sitaan dititipkan di rupbasan.

Menurut para pedagang, mereka kembali berjualan setelah ada kepastian situasi "kondusif" untuk mereka. Selain itu, para pedagang juga merasa tidak terkait langsung dengan para importir.

Para pedagang pakaian bekas impor memiliki skema kerja dan jaringan sendiri setelah mendapatkan barang dari importir. 

"Kami menampik anggapan bahwa thrifting mematikan UMKM seperti yang diungkapkan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki," kata Ketua Paguyuban Pedagang Cimol Bandung Rusdiyanto.

Rusdiyanto menyatakan, imbas penyitaan 200 bal pakaian bekas impor dan pernyataan para pemangku kepentingan terkait thrifting menyebakan omzet para pedagang turun.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut