get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Ton Ikan Mati, Dinas Perikanan: Air Sungai Batang Lubuk Tak Mengandung Belerang

Puluhan Ton Ikan di KJA Waduk Darma Kuningan Mati Mendadak, Petambak Rugi Besar

Rabu, 01 Juni 2022 - 17:06:00 WIB
Puluhan Ton Ikan di KJA Waduk Darma Kuningan Mati Mendadak, Petambak Rugi Besar
Tangkapan layar penampakan ikan mati mendadak di Waduk Darma Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. (Antara)

KUNINGAN, iNews.id - Puluhan ton ikan di kolam jaring apung (KJA) Waduk Darma, Kabupaten Kuningan, mati mendadak dalam beberapa hari terakhir. Persitiwa ini terjadi diakibatkan fenomena upwelling yang menerjang perairan tersebut.

"Kalau ikan di kolam saya ada satu ton yang mati, tapi kalau di jumlah dengan petambak lainnya, ada sampai 20 ton lebih," kata petambak Jala Apung Waduk Darma Desa Jagara, Kabupaten Kuningan Suhanda di Kuningan, Rabu (1/6/2022).

Menurut Suhanda, kematian puluhan ton ikan di Waduk Darma tersebut dikarenakan fenomena upwelling, di mana permukaan air dingin dan berbobot berat ke bawah, kemudian yang di bawah waduk hangat naik sambil membawa racun, sehingga ikan banyak yang mati.


Kejadian tersebut lanjut Suhanda bukan kali ini saja, namun sudah terjadi beberapa kali, terutama ketika cuaca di waduk tidak ada matahari, dan ini sudah diketahui oleh semua petambak.

"Kalau dalam ilmu perikanan ini merupakan fenomena upwelling, jadi airnya mengandung racun," tuturnya.

Untuk itu kata Suhanda, banyak petambak yang memanen ikannya dan dijual dengan harga murah, hal ini guna menghindari kerugian lebih besar.


Pada hari biasa, ikan para petambak di jual Rp25.000-Rp30.000 per kilogram, itu untuk ikan nila dan emas, namun kali ini diobral per kilogram hanya dihargai Rp10 ribu.

"Kami jual murah, dari pada ruginya bertambah, mending dijual," katanya.

Editor: Asep Supiandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut