Puluhan Kejadian Bencana Alam Landa Majalengka selama Januari 2023, 1 Orang Tewas

MAJALENGKA, iNews.id - Puluhan kejadian bencana alam melanda Kabupaten Majalengka selama Januari 2023. Bencana alam itu menyebabkan satu orang tewas dan ribuan rumah warga sempat terendam banjir.

Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Majalengka Rezza Permana mengatakan, bencana longsor tercatat paling banyak terjadi pada periode Januari 2023 itu.

Baca Juga

Viral! Siswa SMK di Majalengka Jadi Korban Pembacokan Orang Tak Dikenal

"Selama Januari 2023, BPBD Majalengka menangani sekitar 51 kejadian bencana yang mayoritas bencana hidrometeorologi, terutama longsor 23 kasus," kata Rezza Permana, Jumat (3/2/2023).

"Sementara yang lainnya itu tersebar antara cuaca ekstrem dan sebagainya. Bahkan ada dua bencana lainnya yang mengakibatkan 1 orang meninggal. Korban tenggelam di bantaran sungai," ujar dia.

Baca Juga

5 Pelajar Jadi Tersangka Pembacokan Siswa SMK di Gandu Majalengka 

Rezza Permana menuturkan, Kabupaten Majalengka masuk ke dalam daerah rawan bencana cukup tinggi. Secara geografis, Majalengka didominasi dataran tinggi dan rendah.

Baca Juga

Ini Kesaksian Siswa SMK Korban Pengeroyokan Geng Pelajar di Gandu Majalengka

"Tersebar, tidak ada (daerah) yang cukup menonjol. Hampir merata di seluruh wilayah Majalengka. Karena geografisnya cukup ekstrem. Selatan longsor, di utara banjir. Jadi tersebar," tutur Rezza Permana.

Terkait dampak dari longsor, Rezza Permana mengatakan, infrastruktur jalan tercacat terkena dampak paling banyak. "Longsor, banyak menimpa infrastruktur jalan. Rumah juga ada sebagian, tapi tidak parah, hanya rusak ringan," ucap dia.

Baca Juga

Ngeri, Siswa SMK di Majalengka Terluka di Paha akibat Dikeroyok dan Dibacok Geng Pelajar

Rezza Permana menyatakan, BPBD Majalengka selalu siaga, terutama menghadapi bencana hidrometeorologi. Untuk menghadapi musim kemarau, BMKG sudah memberi peringatan dini kemungkinan tahun ini kemarau relatif panjang. "Selain mengakibatkan kekeringan, kemarau rawan memicu kebakaran hutan dan lahan," ujar Rezza Permana.

Editor: Agus Warsudi