Puluhan Anggota Geng SMP di Bandung Diamankan Polisi, Diduga Hendak Pesta Miras

BANDUNG, iNews.id - Anggota geng anak SMP diamankan petugas Polsek Bandung Wetan di beberapa lokasi. Mereka diduga hendak menggelar pesta miras pada malam Natal 2022.

Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin mengatakan, tindakan pembubaran kerumunan anak SMP yang diduga hendak pesta miras itu dilakukan sebagai antisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Baca Juga

Angkutan Massal Beroperasi di Bandung Raya, Sopir Angkot Dimigrasi ke Bus

Perincian puluhan anak SMP yang tergabung dalam geng RBC itu, kata Kapolsek Bandung Wetan, antara lain, 33 orang dari SMP PGRI Ujung Berung, 12 dari SMPN 56, 6 SMPN 8, 5 pelajar SMP Vijaya Kusuma, satu SMKN 6, 2 alumni SMA Muhamadiyah 4, satu alumni SMK Igasar, dan satu alumni SMP Pasundan Jatinangor.

"Petugas gabungan juga mengamankan 13 unit sepeda motor untuk diperiksa lebih lanjut," kata Kapolsek Bandung Wetan, Senin (26/12/2022).

Baca Juga

Cuti Bersama Ditiadakan, Ribuan Wisatawan Tinggalkan Bandung

Kompol Asep Saepudin menyatakan, sebelumnya personel Polsek Bandung Wetan juga membubarkan dan menangkap lima anggota genk motor Brigez. "Dari tangan anggota geng motor itu membawa bendera, jaket, dan miras jenis ciu," ujar Kompol Asep Saepudin.

Selain itu, tutur Kapolsek Bandung Wetan, petugas juga merazia kios yang kerap menjual minuman keras (miras). Hasilnya sebanyak 75 botol miras berbagai merek disita dari para pedagang.

Baca Juga

Salurkan Bantuan TJSL di Bandung, Perhutani Dukung Program Desa Sejahtera BUMN

"Razia dan penyitaan miras ini merupakan bagian dari cipta kondisi agar libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Bandung kondusif," tutur Kapolsek Bandung Wetan.

Baca Juga

21 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Bandung Dapat Remisi Natal, 1 Orang Langsung Bebas

Sebagai upaya preemtif, kata Kompol Asep Saepudin, Polsek Bandung Wetan juga memasang 20 baliho imbauan di beberapa titik rawan wilayah hukum Bandung Weta.

"Baliho itu berisi imbauan agar masyarakat mewaspadai gangguan genk motor dan para pelaku kejahatan yang dipasang di beberapa ruas jalan yang rawan," ucap Kompol Asep Saepudin.