Pulau Baru Berbentuk Bulan Sabit Muncul Usai Gunung Api Bawah Laut Meletus

TOKYO, iNews.id - Fenomena alam langka terjadi di Jepang. Sebuah pulau baru berbentuk bulan sabit seusai gunung api bawah laut meletus.
Pulau baru ini terletak sekitar 1.200 kilometer selatan Tokyo dan menjadi bagian dari kepulauan Jepang di Samudera Pasifik. Pulau bulan sabit ini memiliki diameter 1 kilometer. Penjaga pantai Jepang terus mengamati ada tidaknya perubahan ukuran pulau tersebut.
Star Daily melaporkan, sebelum pulau itu muncul, beberapa letusan bawah laut dilaporkan terjadi. Gumpalan gas naik lebih dari 15 kilometer.
Pulau baru berbentuk bulan sabit ini terletak 50 kilometer sebelah selatan dari pulau paling selatan di kelompok Ogasawara. Daratan ini sebenarnya merupakan puncak gunung berapi Fukutoku-Okanoba yang terendam.
Gunung berapi Fukutoku-Okanoba ini pernah dilaporkan beberapa kali meletus, dengan kejadian terkahir pada 2010. Letusan pada 1986 mengakibatkan pembentukan sebuah pulau vulkanis. Sayangnya, daratan baru itu bersama pulau-pulau lain yang terbentuk pada awal abad ke-20, semua terkikis gelombang Pasifik.
Pada 2013, ada juga pulau baru terbentuk dari aktivitas gunung berapi bawah laut. Pulau yang berbentuk mirip anjing kartun Snoopy itu pun kini hilang terkikis gelombang.
Saat letusan sangat besar dan berlangsung beberapa waktu, aliran lava dapat menghasilkan cangkang tahan lama di sekitar abu yang mudah terkikis.
Ahli meteorologi di Jepang pun telah mengeluarkan peringatan tentang deposit abu yang besar di daerah tersebut. Mereka yakin letusan bisa berlanjut. "Artinya pulau baru ini bisa bertahan," katanya.
Penjaga pantai terus memantau daerah tersebut dan citra satelit telah mendeteksi sejumlah besar batu apung yang masih mengambang di perairan.
Untungnya, kecil kemungkinannya akan ada masalah geopolitik yang tercipta seperti yang sering terjadi dengan daratan baru. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) membentang sejauh 200 mil laut dari daratan suatu negara.
Sementara pulau baru itu hanya berjarak 50 km (27 mil laut) dari pulau Minami Iota di Jepang. Jadi perairan teritorial negara itu tidak akan terpengaruh.
Editor: Agus Warsudi