get app
inews
Aa Text
Read Next : Piala Presiden 2022, Lokasi Pertandingan Diusulkan Pindah ke Stadion Si Jalak Harupat Bandung

PSSI Diminta Objektif dalam Investigasi Insiden 2 Bobotoh Tewas di Stadion GBLA

Senin, 20 Juni 2022 - 11:56:00 WIB
PSSI Diminta Objektif dalam Investigasi Insiden 2 Bobotoh Tewas di Stadion GBLA
Stadion GBLA, Gedebage, Kota Bandung. (Foto: Dokumentasi/SINDO)

BANDUNG, iNews.id - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) diminta objektif dalam investigasi insiden dua bobotoh tewas dalam kericuhan saat laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (17/6/2022) malam. Hasil investigasi diharapkan tidak terkait penghentian operasional GBLA.

Diketahui, dalam kericuhan itu, dua bobotoh Asep Ahmad Solihin asal Cibaduyut, Kota Bandung dan Sofiana Yusuf, warga Kota Bogor tewas diduga akibat terinjak-injak saat ribuan suporter berdesak-desakan di depan pintu stadion. 

"Duka mendalam, dirasakan Bobotoh seluruh Negeri. Dalam duka yang mendalam rasanya ingin menyalahkan semua orang yang kita anggap bertanggung jawab, tetapi sebagai sebuah keluarga besar, mengajak kita introspeksi," kata mantan Direktur Marketing PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Muhammad Farhan, Senin (20/6/2022). 

Menurut Farhan, antusiasme bobotoh menyaksikan penggawa Persib secara langsung di stadion tak perlu diragukan. Namun, ada beberapa hal yang harus dipahami secara bersama-sama dan bijak.

"Introspeksi pertama sebagai sesama bobotoh bahwa antusiasme kita sebagai bentuk kecintaan kepada Persib harus kita kelola bersama, jangan sampai kita terjebak dalam tindakan mengambil tindakan beresiko tinggi," ujar Farhan. 

Sedangkan untuk penyelenggara, Farhan yang juga anggota DPR RI dari Fraksi NasDem itu mengaku memiliki pengalaman bagaimana mengelola penyelenggaraan.

"Sebagai orang yang pernah menjadi panpel (panitia penyelenggara), saya mengerti betul tekanan yang dihadapi dari berbagai pihak. Masalah secara 360 derajat mengepung, mulai dari jadwal pertandingan hingga distribusi tiket," tuturnya.

 

"Namun harapan kami panpel jangan sampai pernah lalai dan menyerah karena kami ingin pertandingan tetap digelar dengan penonton langsung," kata Farhan.

Akibat insiden itu, ujar Farhan, PSSI pun turun tangan melakukan investigasi terkait standar operasional prosedur (SOP) penyelenggaraan sekaligus penerapan standar keamanan stadion. Dia berharap, PSSI objektif dalam berkesimpulan tanpa menghentikan operasional GBLA.

"Saya harapkan objektivitas dari PSSI mempertimbangkan posisi strategis GBLA sebagai salah satu episentrum sepak bola Indonesia. Maka apapun hasil investigasi PSSI harus memberikan solusi bagi pengelolaan GBLA, bukan malah menutupnya," ucapnya.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut