Protes Diusir dari Apartemen Jardin dan Dirumahkan, Puluhan Satpam Blokade Jalan
BANDUNG, iNews.id - Puluhan satuan pengamanan (satpam) di Apartemen Jardin, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, "dirumahkan" oleh Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (P3RSRS). Kebijakan "merumahkan" puluhan satpam tersebut akibat pergantian vendor kepengurusan apartemen.
Akibat dirumahkan secara sepihak, puluhan satpam yang sebagian besar warga Cihampelas yang tinggal di sekitar Apartemen Jardin menggelar unjuk rasa dan memblokade akses jalan masuk ke hunian vertikal tersebut selama dua hari, Selasa dan Rabu (26-27/10/2021). Blokade jalan dilakukan dengan cara menumpukan batu, batang pohon, dan sampah di akses ke Apartemen Jardin.
Building Manajer Apartemen Jardin Rahmat Gunawan mengatakan, penutupan jalan tersebut dilakukan oleh satpam dan beberapa warga sekitar. "Kejadian kemarin, itu (dilakukan oleh) petugas keamanan dan beberapa warga di sekitaran Apartemen Jardin," kata Rahmat ditemui di kantor Apartemen Jardin, Kamis (28/10/2021).
Rahmat Gunawan menyatakan, para satpam itu "dirumahkan" lantaran ada pergantian vendor kepengurusan Apartemen Jardin ke pengurus baru di bawah para pemilik unit di Apartemen Jardin.
Perubahan vendor kepengurusan Apartemen Jardin, ujar Rahmat Gunawan, terjadi pada 25 Oktober 2021. Saat itu satpam yang dirumahkan sedang melaksanakan tugas jaga.
Tiba-tiba datang puluhan petugas keamanan baru berserta salah satu organisasi masyarakat (ormas), mengusir para satpam yang sedang bertugas itu. "Mereka (satpam lama Apartemen Jardin) tiba-tiba diusir," ujarnya.
Sampai saat ini, tutur Rahmat, pihak manajemen tidak dapat masuk ke kantor Apartemen Jardin. Sebab, kantor manajemen pengelola Apartemen Jardin di segel oleh pengurus baru. "Kantor kami pun di segel oleh pengelola baru. Kami tidak mendapatkan penjelasan apa-apa. Tiba-tiba kantor kami di segel," tutur Rahmat.
Sementara itu, Ganjar Aji Sanusi, satpam Apartemen Jardin yang "dirumahkan", mengatakan, sampai saat ini belum mendapat kejelasan atas pekerjaan sebagai petugas keamanan Apartemen Jardin yang telah ditekuni selama delapan tahun sejak 2013 silam.
"Saya bingung mau cari pekerjaan lain di tengah pandemi Covid-19. Delapan tahun saya kerja di sini (Apartemen Jardin). Sekarang diusir gitu saja, tanpa kejelasan. Bingung saya," kata Ganjar.
Ganjar menyatakan, bersama satpam lain yang juga dirumahkan hanya ingin kejelasan status pekerjaaan mereka. Hingga dengan kini, puluhan satpam Apartemen Jardin tidak mendapat surat pemutusan hubungan kerja. Bahkan ganjar dan teman-temannya juga tidak mendapatkan gaji terakhir sebagai satpam di Apartemen Jardin.
Editor: Agus Warsudi