Promosi Kopi Jabar, Pemprov Gelar Ngopi Saraosna Volume 5
BANDUNG, iNews.id - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bakal kembali menggelar Ngopi Saraosna pada 12-13 Oktober, nanti. Kegiatan yang ke lima kali ini akan dikemas lebih menarik.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, acara tersebut akan kembali mempromosikan kopi khas Jabar ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Rencananya, kegiatan ini akan kembali digelar di Gedung Sate.
"Kami akan mempromosikan kopi Jabar ke seluruh Indonesia. Lokasinya di Gedung Sate tapi tempatnya saya ubah, tidak di depan tapi di taman belakang. Jadi lebih banyak pohon, lebih rileks, lebih romantis. Mudah-mudahan dengan begitu budaya ngopi dengan gaya santai ini bisa jadi tradisi," kata Emil di Gedung Sate, Rabu (3/10/2018).
Dia menjelaskan acara yang sudah dicanangkan sejak kepemimpinan Gubernur Ahmad Heryawan itu akan terus dilanjutkan hingga dunia mengenal kopi khas Jabar. "Jadi hal positif dari zaman Pak Aher akan saya lanjutkan. Saya ingin go internasional. Ujungnya ingat kopi Indonesia ingat Jabar," ujarnya.
Dia mengungkapkan, sejarah kopi memang awalnya datang dari Afrika dan dibawa pedagang India ke Indonesia. Karena itu, di India ada gunung bernama Malabar. "Dari Malabar lah oleh pemerintah kolonial kopi menyebar. Ternyata mendapat responsnya di Amerika Latin. Hari ini citra kopi itu dominannya Amerika Latin," kata dia.
Emil berharap selama kepemimpinannya lima tahun ke depan, citra kopi asal Indonesia kembali lagi khususnya di Jabar. Karena itu, promosi mengenai kopi asal Jabar akan terus dilakukan.
"Kami juga ada kerja sama dengan gentleman right yang naik motor untuk mempromosikan kopi. Sekolah kopi juga sudah disiapkan di Tanjung Sari, kemudian kafe di luar negeri sedang kita cari pengusahanya. Kami meyakini tinggal butuh sesuatu untuk memaksimalkan," ujarnya.
Dalam event Kopi Saraosna Volume 5 ini Pemprov Jabar juga berencana mengundang sejumlah duta besar untuk hadir. Bahkan, agar promosi kopi Jabar dikenal lebih luas, akan banyak event dan perlombaan di Gedung Sate.
Editor: Muhammad Saiful Hadi