Profil Kabupaten Karawang, Kota Pangkal Perjuangan di Jawa Barat
KARAWANG, iNews.id - Karawang merupakan wilayah di bagian utara Jawa Barat yang letaknya sekitar 70 kilometer dari Jakarta dan sekitar 50 kilometer dari Kota Bekasi.
Di sebelah barat, Kabupaten Karawang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi. Di timur, berbatasan dengan Subang. Sedangkan di selatan, Karawang berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Cianjur; Kabupaten Purwakarta di tenggara, dan utara berbatasan dengan Laut Jawa.
Karawang yang memiliki luas wilayah 1.911,09 kilometer persegi ini memiliki tanah yang subur sehingga sebagian besar wilayahnya merupakan lahan pertanian. Terdapat 30 kecamatan di Kabupaten Karawang, salah satunya adalah Rengasdengklok.
Dalam sejarah perjuangan bangsa, Rengasdengklok menjadi saksi bisu sebuah peristiwa penting yang dikenal dengan Peristiwa Rengasdengklok.
Dalam peristiwa yang terjadi pada 16 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta "diculik" oleh sekelompok pemuda pejuang, Soekarni, Wikana, Aidit, dan Chaerul Saleh dari perkumpulan "Menteng 31" ke Kampung Bojong, Rengasdengklok.
Tujuan dari aksi "penculikan" itu adalah agar Soekarno-Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang dan agar kemerdekaan Indonesia dapat dilakukan secepatnya tanpa campur tangan penjajah.
Berawal dari Peristiwa Rengasdengklok ini, terjadilah kesepakatan proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan pada 17 Agustus 1945 di Jakarta.
Selain Rengasdengklok, wilayah lain di Kabupaten Karawang yang juga menyimpan catatan sejarah adalah Rawagede. Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer I, Desa Rawagede menjadi incaran Belanda karena dicurigai sebagai basis gerilya pasukan Indonesia.
Pada 9 Desember 1947, berkobar pertempuran antara pasukan Belanda dan warga di Desa Rawagede (kini Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta). Peristiwa yang menewaskan setidaknya 431 orang penduduk itu kemudian dikenal sebagai Pembantaian Rawagede.
Peristiwa kelam tersebut diangkat oleh penyair Chairil Anwar dalam salah satu karya puisinya yang berjudul Karawang-Bekasi. Tak hanya itu, untuk mengenang perjuangan rakyat dalam Pembantaian Rawagede, didirikan pula Monumen Perjuangan Rawagede di Desa Balongsari yang diresmikan pada 12 Juli 1996.
Jauh ke belakang, Karawang merupakan wilayah yang pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tarumanagara, Galuh, Sumedanglarang, Kesultanan Cirebon, dan Banten. Selanjutnya, wilayah ini menjadi kabupaten dengan Raden Adipati Singaperbangsa sebagai bupati pertama.
Pengangkatan Raden Adipati Singaperbangsa sebagai Bupati Karawang terjadi pada 14 September 1633. Dari peristiwa itu lah, tanggal 14 September 1633 ditetapkan sebagi hari jadi Kabupaten Karawang.
Saat ini, Kabupaten Karawang dihuni oleh 2.541.841 penduduk berdasarkan hasil proyeksi interim Badan Pusat Statistik Jawa Barat. Jumlah tersebut menempatkan Karawang pada posisi ke-8 kabupaten/kota dengan penduduk terbanyak di Provinsi Jawa Barat.
Selain Lumbung Padi, Karawang juga mendapat julukan Kota Pangkal Perjuangan karena terdapat beberapa peristiwa penting dan bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indondesia.
Editor: Agus Warsudi