Produksi Kopi Gununghalu Terancam Alih Fungsi Lahan, Petani Menjerit
BANDUNG BARAT, iNews.id - Produksi kopri khas Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terancam alih fungsi lahan. Kondisi ini membuat para petani khawatir kopi Gununghlu hilang dari peredaran lantaran produksi menurun.
Padahal, kopi Gununghalu telah terkenal hingga mancanegara. Kopi Gununghalu merupakan salah satu produk unggulan Bandung Barat yang pada 2018 pernah menyabet penghargaan AVPA Gourmet Product di pameran SIAL Paris, Prancis.
Saat ini ada kekhawatiran Kopi Gununghalu mulai meredup lantaran para petani kopi di wilayah tersebut lebih memilih menjual biji kopinya kepada investor luar.
"Kopi Gununghalu bukannya tidak ada, tapi mungkin kepedulian terhadap perkembangan kopi ini yang mulai berkurang," kata salah satu pelaku UKM Kopi Gununghalu Ayi Ahmad Syarifudin, Sabtu (25/12/2021).
Dia menyatakan, kebutuhan para petani yang tidak bisa terbendung menjadi salah satu faktor para petani menjual biji kopinya keluar daripada dipasarkan di wilayah Gununghalu. Ini dikarenakan jika petani kopi menjual di daerah Gununghalu cenderung dibeli dengan harga murah.
Lambat laun, lanjut dia, hal itu bisa jadi ancaman karena para petani kopi di Gununghalu banyak yang trauma dan memilih menjual kopinya ke luar. Hanya yang harus diantisipasi adalah agar warga tidak menjual lahan mereka ke orang berduit.
"Jangan sampai lahan petani dijual ke orang lain lalu terjadi alih fungsi lahan, itu yang perlu diantisipasi oleh berbagai pihak," ujarnya.
Ayi bersama para pelaku UKM Kopi Gununghalu berinisiatif membentuk sebuah forum yang dinamakan Lumbung Kopi Gununghalu untuk mewadahi seluruh produsen kopi di Gununghalu.
"Kami akan berikhtiar bagaimana caranya menyelamatkan para petani yang sekarang lahan garapannya dijual kepada bandar-bandar luar," tutur Ayi Ahmad Syarifudin.
Editor: Agus Warsudi