Pria Bersimbah Darah di Flyover Kiaracondong Bandung Bukan Korban Begal tapi Kecelakaan Lalu Lintas

BANDUNG, iNews.id - Polrestabes Bandung memastikan pria bersimbah darah di flyover Kiaracondong, Kota Bandung yang videonya viral di media sosial (medsos), bukan korban begal. Pria itu korban kecelakaan lalu lintas.

Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung AKP Arif Saepul Haris mengatakan, luka sobek di bibir pengendara motor itu karena terkena spion motor bukan akibat sabetan senjata tajam.

Baca Juga

Viral Video Pria Bersimbah Darah Diduga Korban Begal di Flyover Kiaracondong Bandung

"Peristiwa kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi Selasa (28/3/2023) lalu sekitar pukul 00.30 WIB di flyover Kiaracondong yang melibatkan dua motor. Jadi bukan (begal). Itu yang sobek bibirnya kena spion," kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, Kamis (30/3/2023).

AKP Arif Saepul Haris menyatakan, dua motor yang terlibat kecelakaan dikendarai oleh Akbar berboncengan dengan David dan Mufid dengan Tanisha. "Korban Akbar dan David luka-luka dan dibawa ke RSHS Bandung," ujar AKP Arif Saepul Haris.

Baca Juga

Jadwal Imsak Puasa Bandung 2023 Kamis 30 Maret, Jangan Lupa Baca Niat Puasa

Kronologi kejadian, tutur Kanit Gakkum, motor yang dikendarai Akbar melaju dari arah utara ke selatan. Saat tiba di tempat kejadian, Akbar menabrak bagian belakang sepeda motor yang dikendarai Mufid. 

Baca Juga

Pascapembacokan, Eks Ketua KY dan Anaknya Jalani Operasi di RS Mayapada Bandung

"Saat ini, kasus kecelakaan ini dalam penanganan petugas Unit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung," tutur Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung.

Diberitakan sebelumnya, Vvideo seorang pria tergeletak dan bersimbah darah di flyover Kiaracondong, Kota Bandung viral di media sosial (medsos). Pria yang diduga korban begal itu terluka wajah.

Baca Juga

Kota Bandung Siap Gantikan Bali Jadi Tuan Rumah Drawing Piala Dunia U-20 2023

Dalam video terlihat sejumlah warga merekam kondisi pria yang bersimbah darah tersebut. Sedangkan beberapa orang lainnya berusaha mencari bantuan untuk mengevakuasi korban.

Editor: Agus Warsudi