get app
inews
Aa Text
Read Next : Presiden Jokowi: Dunia Rebutan Beras, Untung Kita Nggak Impor

Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Indramayu, Tegaskan Tak Impor Beras sampai Juni 2021

Rabu, 21 April 2021 - 20:04:00 WIB
Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Indramayu, Tegaskan Tak Impor Beras sampai Juni 2021
Presiden Joko Widodo menghadiri panen raya padi di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. (Foto: iNews/Toiskandar)

INDRAMAYU, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan panen raya di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021) siang. Dalam acara itu, Presiden Jokowi menegaskan tidak ada impor sampai Juni 2021 mendatang.

Tampak mendampingi Presiden, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Indramayu Nina Agustina.

Presiden Jokowi yang menaiki mobil kepresidenan Lexus bertuliskan Indonesia 1 tiba di Indramayu sekitar pukul 10.30 WIB. Rombongan langsung menuju area persawahan di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu

Secara simbolis, Jokowi memanen padi bersama petani setempat. Presiden Jokowi hanya setengah jam berada di lokasi panen raya, langsung menuju mobil kepresidenan. 

Pengamanan ketat dilakukan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengawal Presiden Jokowi. Akibatnya, masyarakat yang antusias menunggu di tengah sengatan teriknya matahari, terpaksa gigit jari. Semula mereka berharap bisa berswafoto dengan orang nomor 1 di Indonesia itu.

Meski begitu, Presiden Jokowi sempat menyapa masyarakat yang antusias menyambut kedatangannya. Bahkan, saat berada di mobil, Jokowi pun melambaikan tangan ke warga.

Seusai panen raya di Indramayu, Presiden Jokowi langsung bertolak ke Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Ssementara itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, panen raya di Indramayu menghasilkan gabah sangat bagus. "Panen raya kali ini sangat bagus, satu hektare lahan sawah menghasilkan 7 sampai 8 ton gabah kering. Ini kata petani ya," kata Syahrul.

Sementara itu, Kaedi, petani Desa Wanasari yang melihat dari dekat Presiden Jokowi melakukan panen raya padi secara simbolis mengatakan, petani menyampaikan aspirasi meminta bantuan alat komben untuk memanen padi. 

Saat ini petani kesulitan untuk memanen padi karena kurangnya jumlah tenaga kerja. "Karena irigasi sedang diperbaiki, akibatnya air tidak sampai ke sawah di ujung sana. Jadi ada satu kelompok tani yang meminta bantuan pompanisasi. Alhmadulillah meng-acc-kan, ya akan dikirim," kata Kaedi.

Kaedi mengemukakan, harga gabah saat ini stabil. Sebelumnya, harga gabah kering Rp3.500-Rp3.700 per kilogram. Saat ini stabil di harga Rp4.200 per kilogram. "Bapak Presiden juga tadi ngomong tidak ada impor beras dari luar sampai bulan Juni tahun ini," ujar Kaedi.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut