PPKM Level 4, Senangnya Warga Garut Dapat Layanan Cukur Gratis dan Sembako

BANDUNG, iNews.id - Polres Garut dan Kodim 0611/Garut, Jawa Barat bersinergi memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terkena dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, Jumat (23/7/2021) malam. Selain membagikan paket sembako, petugas juga diberikan cukur secara gratis kepada masyarakat.

Kegiatan diawali dengan patroli berskala besar keliling Garut. Petugas mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19, sekaligus menyosialisasikan aturan PPKM level 4.

Baca Juga

Patroli PPKM Berskala Besar, Petugas Bagikan Sembako dan Borong Dagangan PKL di Cirebon

Seusai patroli, jajaran Polres Garut dan Kodim 0611/Garut melakukan aksi kemanusiaan dengan membagikan bantuan sosial paket sembako kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM.

Para penerima bantuan sembako dikumpulkan di sarana olahraga (SOR). Ratusan pedagang, buruh, hingga pengemudi ojek online (ojol) yang terdampak pandemi Covid-19, masing-masing mendapatkan paket sembako dari Polres dan Kodim 0611/Garut.

Baca Juga

Polrestabes Bandung Gelar Patroli Berskala Besar dan Bagikan Sembako untuk Masyarakat

Para penerima bantuan sosial itu terlebih dahulu mendapatkan layanan pangkas rambut gratis dari komunitas tukang cukur Garut yang juga terkena dampak PPKM darurat.

Baca Juga

Lantas Polres Majalengka Evakuasi Ibu yang Mau Melahirkan di Tol Cipali

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, Polres Garut memberdayakan para sejumlah tukang cukur untuk memangkas rambut para penerima bantuan hingga beberapa hari ke depan. "Pemangkasan rambut memperhatikan prokes Covid-19/ satu persatu warga dicukur dan setelah itudiberikan bantuan sosial," kata Kapolres Garut.

AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyatakan, selain membagikan sembako dan layanan cukup gratis, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar disiplin prokes untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Garut.

"Kegiatan ini akan terus dilakukan hingga 25 Juli mendatang dengan setiap hari dibatasi 100 orang," ujar AKBP Wirdhanto.