Positif Covid-19, Kepala BNPB Doni Manardo Berkategori OTG

SURABAYA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengumumkan dirinya tertular Covid-19, Sabtu (23/1/2021). Mantan Pangdam III/Siliwangi ini berkategori orang tanpa gejala (OTG) sehingga menjalani isolasi mandiri.

Doni diduga terpapar setelah menjalani aktivitas cukup padat selama sepekan terakhir untuk penanganan bencana gempa bumi di Sulawesi Barat dan Banjir Kalimantan Selatan (Kalsel).

Baca Juga

Persib di Puncak Klasemen, Robert Setuju Liga 1 2020 Diakhiri Tanpa Juara

"Dari hasil tes swab PCR (polymerase chain reaction) yang dilakukan malam tadi, saya dinyatakan positif Covid-19 dengan CT Value 25," kata Doni Monardo.

Kepala Satgas Penanganan Covid-19 ini mengaku tidak merasakan gejala apapun pascadinyatakan positif Covid-19. Saat ini, dia masih menjalankan aktivitas seperti biasa, seperti berolahraga ringan.

Baca Juga

Jatuh saat Melaut, Nelayan Kapetakan Cirebon Ditemukan Meninggal

"Saya saat ini masih menjalani isolasi mandiri sembari memantau penanganan Covid-19 dan bencana alam di sejumlah daerah di Indonesia," ujar perwira tinggi TNI bintang 3 atau letnan jenderal ini.

Selain itu, seluruh staf yang mendampingi Doni juga sudah menjalani pemeriksaan PCR. Hasilnya, satu orang staff dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga

Dinkes KBB "Kejar" 249 Nakes yang Belum Disuntik Vaksin Covid-19

“Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular. Atas kejadian ini, saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” tuturnya.

Baca Juga

Selain Habib Rizieq, PTPN VIII Juga Laporkan Pastor Gabriele ke Bareskrim terkait Megamendung

Sementara itu, Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah, staf khusus Doni Monardo, mendapatkan hasil tes PCR-nya negatif. Dia mengatakan, selalu berada di dekat Doni dalam seminggu terakhir, termasuk selalu satu mobil ketika aktivitas penanganan bencana di Mamuju, Majene, dan Banjarmasin.

Menurut Egy, Doni telah berada di Mamuju pada Jumat Sore (15/1/2021) kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi. Selanjutnya, Doni ke Banjarmasin pada Minggu (17/1/2021) dan kembali ke Mamuju pada Selasa pagi sebelum kembali ke Jakarta kemarin.