get app
inews
Aa Text
Read Next : Ini Kronologi Sejoli Ditabrak di Nagreg Bandung dan Dibawa Kabur 3 Pelaku

Polresta Bandung Bentuk Tim Khusus Buru Penabrak Sejoli Handi dan Salsabila di Nagreg

Rabu, 22 Desember 2021 - 12:41:00 WIB
Polresta Bandung Bentuk Tim Khusus Buru Penabrak Sejoli Handi dan Salsabila di Nagreg
Dua dari tiga terduga pelaku yang menabrak Handi dan Salsabila di Nagreg, Kabupaten Bandung. Para pelaku membawa kabur dan membuang ke Sungai Serayu, Jawa Tengah. (Foto: iNews/MUJIB PRAYITNO)

BANDUNG, iNews.id - Satuan Reskrim dan Satlantas Polresta Bandung membentuk tim khusus untuk memburu pengemudi dan penumpang mobil Isuzu Panther warna hitam berpelat nomor B yang menabrak sejoli remaja, Handi Saputra dan Salsabila. Tim masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan menangkap para pelaku.

Kasatreskrim Polresta Bandung AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan Handi dan Salsabila meninggal dunia dan jenazah korban dibuang ke Sungai Serayu, wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas, Jawa Tengah itu.

Penyidik telah meminta keterangan dari sepuluh saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Ciri-ciri pelaku telah teridentifikasi berdasarkan keterangan saksi, pendukung rekaman CCTV, dan video amatir.

"Kami sudah meminta keterangan sepuluh saksi terkait kasus itu. Penyelidikan dan penyidikan dilakukan tim khusus personel Satreskrim dan Unit Laka Satlantas Polresta Bandung," kata Kasatreskrim Polresta Bandung, Rabu (22/12/2021).

AKP Bimantoro menyatakan, penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkap kasus ini didukung oleh Polda Jabar dan Polda Jateng. "Penyelidikan dan penyidikan melibatkan dua satuan karena ada unsur tindak pidana dalam kasus ini selain kecelakaan lalu lintas yang terjadi," ujar AKP Bimantoro.

Sementara itu, hampir sepekan pascaditemukannya jenazah Salsabila dan Handi Saputra di Sungai Serayu, Kabupaten Cilacap, dan Banyumas, Jawa tengah, duka masih menyelimuti rumah keluarga Salsabila di Ciaro, Nagreg, Kabupaten Bandung dan Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan Kabupaten Garut.

Keluarga Handi Saputra, korban kecelakaan lalu lintas yang dibawa kabur hingga ditemukan tewas di Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah, meminta polisi segera menangkap dan menjatuhkan hukuman berat terhadap pelaku. Para pelaku telah menyebabkan Handi Saputra (18) meninggal secara mengenaskan.

Etes Hidayatulloh, ayah almarhum Handi Saputra mengatakan, berdasarkan informasi dari warga di lokasi kejadian, foto, dan video yang beredar, ciri-ciri pelaku yang mengangkat korban Handi Saputra berperawakan tinggi besar dan rambut cepak.

"Ciri-ciri pelaku yang mengangkat anak saya, itu perawakannya tinggi besar, rambutnya cepak. Jadi orang, warga situ (Nagreg) juga gak ada yang kenal," kata Etes Hidayatulloh ditemui di rumahnya, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021).

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga sekitar lokasi kejadian SPBU Pandai, Nagreg, Kabupaten Bandung, ujar Etes, pelaku mengendarai mobil minibus Isuzu Panther warna hitam berpelat nomor B.

"Mobilnya Isuzu Panther warna hitam nomor B kalau gak salah. Itu dari informasi orang-orang di sekitar lokasi kejadian," ujar Etes. 

Etes menuturkan, keluarga mendapat kabar Handi Saputra mengalami kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung pada Rabu (8/12/2021) malam. Saat itu, Etes sedang bekerja di Bandung.

Setelah menerima kabar duka tersebut, Etes dan keluarga berusaha mencari Handi selama 10 hari sejak Kamis 9 Desember hingga ditemukan di Banyumas, Jawa Tengah. Selama melakukan pencarian, keluarga berpencar ke beberapa kabupaten. 

"Kami mencari berpencar, kadang 5 motor, 10 motor. Kami mencari di sekitaran Kabupaten Bandung, Garut, Sumedang, dan Majalengka. Terus ke rumah sakit besarnya, klinik 24 jamnya, dan puskesmas. Bahkan ke tempat pengobatan alternatif patah tulang saya cari ke situ. Barang kali dia (almarhum Handi) dibawa ke patah tulang," tuturnya.

Setelah 10 hari berlalu, kata Etes, keluarga mendapatkan informasi melalui grup WA adik almarhum Handi. Informasi menyebutkan ditemukan jenazah tanpa identitas di Sungai Serayu, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Keluarga lantas berangkat ke Banyumas untuk memastikannya. Ternyata jenazah telah dimakamkan. Namun berdasarkan benda-benda yang melekat di tubuh jenazah itu identik dengan milik almarhum Handi, seperti kaus dan celana yang dikenakan. Selain itu, berdasarkan visum et repertum terdapat ciri fisik Handi, yaitu gigi gingsul.

"Harapan keluarga, mohon kepada bapak-bapak yang berwajib, saya mohon pelaku ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya. Anak saya sampai meninggal," ucap Etes.

Editor: Agus Warsudi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut