Polres Purwakarta Pastikan Tak Pandang Bulu Tindak Tegas Pengganggu Pesta Demokrasi 2024

PURWAKARTA, iNews.id - Polres Purwakarta memastikan menindak tegas para pengganggu pesta demokrasi atau Pemilu 2024. Tindakan tegas akan dilakukan tanpa pandang bulu kepada siapa pun yang mengganggu kondusivitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat pesta demokrasi itu berlangsung.

Kesiapan Polres Purwakarta mengamankan Pemilu 2024 itu ditunjukkan saat pelaksanaan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota)
di Lapangan Patria Tama Polres Purwakarta, Senin (16/10/2023). Sispamkota melibatkan personel TNI, Satpol PP, dan instansi terkait.

Baca Juga

Pemilu 2024, Kapolri: 5 Provinsi dan 85 Kabupaten Kota Kategori Rawan Tinggi

Dalam simulai diskenariokan massa pendukung tidak puas dengan hasil pemilu. Mereka menggeruduk Kantor KPU Purwakarta. Aksi massa yang semula damai, tiba-tiba ricuh. Mereka menuntut bertemu dengan Ketua KPU Purwakarta. Polisi berupaya melakukan pendekatan persuasif dan dialog.

Namun situasi semakin panas dan massa melakukan tindakan anarkistis. Mereka berusaha merusak fasilitas negara, Kantor KPU Purwakarta. Bentrokan antara polisi dengan pengunjuk rasa pun tidak terhindarkan.

Baca Juga

Belasan Ribu Personel TNI-Polri Dikerahkan Amanan Pemilu 2024 di Jabar, Siap Tindak Tegas Perusuh

Ratusan orang melemparkan benda-benda keras ke arah petugas keamanan yang berjaga. Karena massa sulit dikendalikan Polres Purwakart mengerahkan pasukan pengendali massa (dalmas) dan personel Brimob dibantu TNI.

Baca Juga

Gibran Berpeluang Maju Capres Cawapres Pemilu 2024

Akhirnya, aparat berhasil memukul mundur para pengunjuk rasa anarkistis. Petugas mengerahkan kendaraan taktis water cannon dan tembakkan gas air mata. Massa pun kocar kacir.

Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, simulasi ini hanya untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan saat Pemilu 2024 berlangsung. "Namun kami berhara saat Pemilu, Pileg, Pilpres dan Pilkada 2024 nanti di Kabupaten Purwakarta selalu aman dan kondusif," kata Kapolres Purwakarta.