Polres Cimahi Gulung 18 Pengedar Narkoba, Konsumennya Mahasiswa dan Pelajar

CIMAHI, iNews.id - Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi menangkap 18 pengedar narkoba yang kerap mengedarkan barang haram ke mahasiswa dan pelajar di Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Kota Bandung, Jawa Barat. Dari tersangka, petugas mengamankan ganja, tembakau sintetis atau gorilla, dan sabu dari para tersangka.
Para tersangka pengedar narkoba itu adalah hasil pengungkapan 14 kasus dalam sebulan terakhir. Dari 18 tersangka, dua di antaranya bandar dan 16 kurir.
Kapolres Cimahi AKBP Indra Setiawan mengatakan, para pelaku menjalankan aksinya dengan memanfaatkan jasa ekpedisi dan sistem tempel di suatu tempat yang disepakati. Pembeli sebagian besar mahasiswa dan pelajar, namun antara penjual dan pembeli ini tidak bertemu.
"Total 18 tersangka ini ada juga di antaranya residivis. Secara keseluruhan, mereka menjalankan aksinya di wilayah Cimahi di lima lokasi, delapan di Bandung Barat, dan satu di Bandung," kata Kapolres Cimahi saat ekspos pengungkapan kasus di Mapolres Cimahi, Rabu (18/11/2020).
Menurut AKBP Indra Setiawan, dari para pelaku, anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Antara lain, 107,88 gram shabu, 56,84 gram ganja, 1776,42 gram tembakau sintetis, 12 lakban, 4 timbangan, 14 telepon seluler, dan tiga bungkus plastik.
Para pelaku dijerat Pasal 111 ayat 1 dan 2, Pasal 112 ayat 1 dan 2, Pasal 114 ayat 1 dan 2, Undang-undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun.
"Ancaman hukumannya minimal empat tahun penjara dan maksimal seumur hidup. Sementara denda minimal Rp800 juta dan maksimal Rp10 miliar," kata Indra.
Kasat Narkoba Polres Cimahi AKP Nasrudin mengatakan, narkoba yang dijual oleh pelaku ada hasil produksi sendiri tapi ada juga yang dikirim dari daerah lain. Untuk kualitas barang sangat bagus, tapi dijual dengan harga murah sehingga banyak konsumen tertarik.
Bahkan, kata AKP Nasrudin, ada tersangka yang memberikan bonus kaus dalam setiap pembelian setiap gram sabu atau ganja. Selain untuk menutupi aksi jual beli barang haram tersebut, hal itu juga untuk menarik lebih banyak pembeli dari kalangan mahasiswa dan pelajar.
"Barangnya kualitas premium tapi dijual Rp100.000-150.000/gram, cukup murah jadi banyak yang beli. Total nominal dari ganja sintetis yang dimankan mencapai sekitar Rp200 juta, sedangkan dari sabu sekitar Rp100 juta," kata AKP Nasrudin.
Editor: Agus Warsudi