Polisi Tangkap 2 Pelaku Penyerangan Driver Ojol di Jalan Titiran Bandung
BANDUNG, iNews.id - Personel Unit Reskrim Polsek Coblong menangkap SK (20) dan MAA (18), dua pelaku penyerangan terhadap driver ojeg online (ojol) di Jalan Titiran, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Kedua pelaku diduga merupakan anggota geng motor dengan ciri khas artibut dengan warna mirip bendera Jerman.
"Pelaku ada delapan orang. Kami amankan dua. Yang enam masih DPO (dalan pencarian orang)," kata Kapolsek Coblong Kompol Nanang Sukmajaya kepada wartawan di Mapolsek Coblong, Senin (8/11).
Kompol Nanang Sukmajaya menyatakan, kedelapan pelaku beraksi Sabtu 6 November 2021 malam sekitar pukul 23.00 WIB, menggunakan empat motor. Peristiwa bermula ketika para pelaku konvoi dari Jalan Sadang Serang Gagak menuju ke Monumen Perjuangan.
Ketika melintasi Jalan Puter, para pelaku sempat berhenti dan mengeroyok korban berinisial AF. Dari sana, tak berselang lama, pelaku kembali berulah di Jalan Titiran dengan menyasar pengemudi ojol dengan korban berinisial AW.
"Saat korban sedang duduk, datang lebih kurang empat motor yang tiga di depan dan satu berhenti kemudian menyerang dengan korban dengan kata-kata 'sikat'. Modusnya (pelaku) menuduh korban telah memukuli temannya," ujar Kompol Nanang Sukmajaya.
Akibat serangan pelaku, korban AF menderita korban luka sobek di tangan sebelah kiri. Sedangkan korban AW menderita memar di kepala dan punggung. Belum diketahui motif para pelaku melakukan aksi penyerangan itu. "Aantara korban dan pelaku tidak saling kenal," tutur Kapolsek Coblong.
Saat ini, Polsek Coblog, kata Kompol Nanang, masih memburu enam pelaku lain. "Dua pelaku yang sudah tertangkap dijerat Pasal 170 KUHPidana tentang pengeroyokan dengan ancaman kurungan lima tahun," ucap Kompol Nanang Sukmajaya.
Diketahui, video CCTV aksi penyerangan brutal gerombolan diduga geng motor terhadap driver ojol di kawasan Monju Jabar, di Jalan Titiran, Coblong, Kota Bandung itu beredar luas di media sosial.
AW (35), korban penyerangan, menuturkan, saat kejadian ia tengah berkumpul bersama empat teman sesama driver ojol, sambil menunggu orderan. Tiba-tiba ia didatangi puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor. Salah satu, dari kelompok gerombolan bermotor itu, menuduh AW dan teman-teman, melakukan pemukulan.
"Ada 20 orang itu, mereka pakai enam motor. Kami itu dituduh mukulin temannya. Selain luka lebam, serangan kelompok bermotor itu juga menyebabkan beberapa motor milik driver ojol rusak," kata AW, saat ditemui di Mapolsek Coblong, Jalan Cisitu, Kota Bandung, Senin (8/11/2021).
Dia menyatakan saat penyerangan terjadi, ada satu orang yang yang menarik perhatiannya. Orang tersebut terlihat membawa benda yang mirip senjata tajam. "Tapi (pelaku) bukan remaja. Kalau ciri-ciri fisiknya mah, seperti umur 45 tahun," ujar dia.
Korban AW menuturkan, para pelaku tidak membawa atribut khusus saat melakukan penyerangan. Namun seorang driver ojol yang juga jadi korban, melihat salah satu pelaku membawa atribut mirip bendara Jerman. "Kata teman saya yang lihat, ada pelaku yang pakai atribut (mirip) bendera Jerman," tutur AW.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung geram dengan penyerangan yang dilakukan gerombolan bermotor terhadap driver ojol. Kapolrestabes menegaskan tidak pandang bulu untuk melakukan penindakan tegas kepada mereka-mereka yang meresahkan masyarakat Kota Bandung.
"Kami sudah tangkap dua orang pelaku. Kami akan tindak tegas setiap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat Kota Bandung," kata Kapolrestabes Bandung.
Editor: Agus Warsudi